Berita Viral
1 Keluarga Tewas di Kalideres, Chat di Ponsel Dian Ungkap Bagaimana Ia Bertahan, Curhat Soal Cinta
Pesan itu berisi curahan hati Dian dalam rangka mengekspresikan emosi negatifnya sekaligus memotivasi dirinya melalui tulisan
TRIBUNJATENG.COM - Polisi telah menutup kasus satu keluarga di Kaideres Jakarta Barat yang ditemukan tewas.
Kematian mereka dinilai terjadi secara wajar alias tidak ada tindak pidana ditemukan.
Mereka meninggal karena penyakit yang diderita.
Satu keluarga itu meninggal satu persatu dan Dian menjadi yang terakhir.
Baca juga: Hadiah Pelangkah Erina Gudono untuk Kedua Kakaknya, Prosesi Langkahan Berlangsung Penuh Haru
Baca juga: Kronologi dan Penyebab Keluarga di Kalideres Tewas Satu Persatu, Mengapa Tak Minta Tolong Tetangga?
Tim Ahli Psikologi Forensik menyebut pesan-pesan yang tersimpan di ponsel milik satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Pusat ditulis oleh Dian.
Pesan itu berisi curahan hati Dian dalam rangka mengekspresikan emosi negatifnya sekaligus memotivasi dirinya melalui tulisan.
"Seperti dia lagi marah, kesal, dia lagi lelah. Tapi terselip selalu kata-kata motivasional. Dia bilang kalau kita hanya bisa lulus, kalau kita bisa melampaui ujian Tuhan," ujar Ketua Umum Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Reni Kusumowardhani, Jumat (9//12/2022).
Reni mencontohkan salah satu pesan tersebut berisi relasi percintaan Dian yang belum menikah meski sudah berusia 42 tahun.
Terselip pula pesan yang menggambarkan kegundahan hati Dian soal kondisi keluarganya, dan keinginannya mendapatkan jodoh.

"Jadi ada konten tentang pernikahan untuk mendapatkan jodoh," kata Reni.
Menurut Reni, isi pesan yang ditulis Dian dalam percakapan satu arah di ponsel itu tidak sepenuhnya bernada emosi negatif.
Dian juga menulis kalimat yang memotivasi diri Dian untuk melawan pikiran-pikiran negatifnya.
Meski begitu, Reni memastikan bahwa tidak ada kalimat terkait dengan keinginan atau hasrat mengakhiri hidup.
Temuan itu justru memperkenalkan dugaan bahwa Dian masih berusaha untuk bertahan hidup sampai akhir hayatnya.
"Kalimat-kalimat yang juga positif yang meng-counter dia. Tidak ada ke arah bunuh diri, " kata Reni.