Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Kronologi dan Penyebab Keluarga di Kalideres Tewas Satu Persatu, Mengapa Tak Minta Tolong Tetangga?

Tim Puslabfor tak menemukan DNA asing dari luar di rumah Rudyanto. Kerusakan pada kunci atau akses keluar maupun masuk rumah juga tidak ditemukan

Editor: muslimah
KOMPAS.COM/ZINTAN PRIHATINI
Polisi dan tim gabungan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kawasan Kalideres, Jakarta Barat pada Rabu (16/11/2022). Gelagat Dian, salah satu keluarga yang tewas sebelum meninggal dunia dicurigai kriminolog. 

Sejumlah tulisan yang sebelumnya diduga sebagai mantra pun ternyata hanya kutipan ucapan doa dan potongan ayat suci Al Quran.

"Saya kira ini bukan menunjukkan bahwa mereka sedang mengkaji suatu pemahaman sekte atau keagamaan tertentu," kata Jamhari.

Penyebabnya karena sakit

Petugas mengotak atik pintu gerbang rumah lokasi penemuan mayat satu keluarga di Perumahan Citra Garden Satu Extension di Kalideres, Jakarta Barat pada (13/11/2022).
Petugas mengotak atik pintu gerbang rumah lokasi penemuan mayat satu keluarga di Perumahan Citra Garden Satu Extension di Kalideres, Jakarta Barat pada (13/11/2022). (Satrio Sarwo Trengginas/TribunJakrta.com)

Satu keluarga yang meninggal itu karena sakit.

Satu per satu mereka sakit dan jasadnya disimpan di dalam rumah.

Psikolog Forensik Reza Indragiri Amriel  setuju terhadap kesimpulan yang disampaikan oleh tim forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Rumah Sakit Bhayangkara yang menyatakan bahwa keempat orang tersebut meninggal secara wajar yakni karena sakit.

"Saya mengamini pendapat atau kesimpulan dari teman-teman Kedokteran Forensik," kata Reza di Kompas TV, Jumat (9/12/2022).

"Apakah sakitnya merupakan produk rekayasa atau murni karena faktor alami, ya tentu teman-teman Kedokteran Forensik yang tahu," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Reza pun mencoba menganalisis terkait alasan keluarga tersebut tidak meminta bantuan baik kepada kerabat maupun tetangga.

Menurutnya, satu keluarga itu memang terlihat menghindar atau menjaga jarak sosial dengan lingkungan sekitar.

Hal tersebut, kata dia juga sudah terlihat dari pagar rumah yang sangat menutupi rumah mereka.

"Tanda-tanda bahwa satu keluarga itu menghindar atau menjaga jarak sosial yang sedemikian besar itu tidak perlu investigasi mendalam. Hanya melihat bentuk pagar rumahnya pun, kita bisa simpulkan bahwa orang-orang yang berada di dalam rumah itu memang menghindari adanya interaksi sosial," jelasnya.

"Dari situ bisa kita pahami kalau tetangga kiri kanan tidak tahu tentang apa yang berlangsung di rumah tersebut, seperti ada yang sakit, bahkan meninggal dunia, sangat pantas jika tidak diketahui siapa pun," ulasnya.

Sebelumnya, Reza juga sempat mengutarakan spekulasi tidak diketahuinya kondisi di dalam rumah tersebut, diduga adanya salah satu anggota keluarga yang menutup akses informasi.

"Saya pernah mengutarakan spekulasi bahwa adakah kemungkinan karena empat orang tersebut meninggal secara tidak bersamaan, dimungkinkan ada salah satu yang menutup akses sehingga anggota keluarga lain tidak mendapatkan pertolongan atau pengobatan, maupun tidak bisa mendapatkan makanan," jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved