Guru Berkarya
Mendalami Materi Pembelajaran Bahasa Inggris melalui Media Word Wall
Manusia memerlukan sarana dalam melakukan interaksi dengan manusia yang lainnya melalui bahasa.
Oleh: Ety Wahyu Widiyani, S.Ag., SMP Muhammadiyah 2 Surakarta
Manusia memerlukan sarana dalam melakukan interaksi dengan manusia yang lainnya melalui bahasa. Bahasa juga dapat disebut sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan ide-ide dan gagasan dari satu manusia ke manusia lainnya termasuk peserta didik dalam hubungan sosial di sekolah. Ada dua cara berkomunikasi dalam bahasa yaitu menulis dan berbicara. Menulis menjadi bagian penting dan dasar dalam mempelajari bahasa. Selain itu, komponen lain yang tidak kalah penting ketika belajar bahasa adalah berbicara terutama bahasa Inggris. Dalam pembelajaran bahasa Inggris di sekolah kemampuan berbicara peserta didik dipengaruhi oleh tingkat penguasaan kosakata yang dimiliki oleh peserta didik itu sendiri. Salah satu unsur yang dirasa urgen dalam pembelajaran bahasa termasuk bahasa inggris adalah penguasaan kosakata. Penguasaan kosakata menjadi modal dasar dan pegangan dalam mempelajari bahasa bahasa Inggris.
Rahayu (1999: 6) mendefinisikan kosakata adalah keseluruhan kata atau perbendaharaan kata atau istilah yang mengacu pada konsep-konsep tertentu yang dimiliki oleh seseorang atau suatu bahasa dalam suatu lingkungan. Seseorang yang menguasai bahasa Inggris pasti mempelajari kosakata bahasa Inggris terlebih dahulu minimal bahasa pembukaan dalam percakapan. Mempelajari suatu bahasa terutama bahasa Inggris bukanlah hal yang mudah apabila penguasaan kosakata bahasa Inggrisnya masih kurang atau bahkan belum paham sama sekali terhadap kosakata bahasa Inggris. Peserta didik kelas tujuh yang masuk dalam kategori kurikulum merdeka di SMP Muhammadiyah 2 Surakarta mempelajari bahasa Inggris adalah hal yang baru. Hal ini dikarenakan pada jenjang SD peserta didik belum mendapatkan pelajaran bahasa Inggris. Permasalahan model pembelajaran yang terdampak pandemi yaitu dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) menyebabkan ada kekosongan asupan ilmu pengetahuan termasuk bahasa inggris dalam kesehariannya. Di sinilah peran guru bahasa Inggris sangat dibutuhkan untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menarik agar peserta didik dapat dengan mudah mengenal kosakata bahasa Inggris. Langkah awal yang dilakukan untuk mengenalkan peserta didik dengan kosakata bahasa Inggris adalah dengan menggunakan kamus bahasa Inggris, namun rupanya peserta didik kesulitan untuk menghafal kosakata. Kemudian guru menggunakan cara lain yang lebih menarik yaitu dengan menggunakan media pembelajaran Word Wall.
Word wall adalah sebuah media pembelajaran yang digunakan bukan hanya ditampilkan atau dilihat. Word wall adalah sekelompok kata yang ditampilkan di dinding, papan buletin, atau papan tulis di kelas. Word wall atau dinding kata merupakan kumpulan kosakata terorganisir secara sistematis yang ditampilkan dengan menggunakan huruf yang besar dan ditempel pada dinding kelas agar mudah dilihat oleh peserta didik. Media word wall merupakan media yang efektif untuk membantu peserta didik dalam menghafal kosakata dalam pembelajaran bahasa Inggris, khususnya untuk peserta didik yang baru belajar bahasa Inggris termasuk dalam menyamapaikan materi tentang Home Sweet Home: My House, My House Chores. Penggunaan media word wall terbukti sangat membantu peserta didik dalam menghafal kosakata bahasa Inggris. Peserta didik menjadi tertarik untuk terus menghafal kosakata bahasa Inggris. Selain menggunakan media word wall guru tetap menyarankan peserta didik untuk menggunakan kamus sebagai dasar mempelajari kosakata bahasa Inggris. Dampak yang dihasilkan dalam penggunaan media word wall sangat meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap pelajaran bahasa Inggris. Dengan memahami kosakata bahasa Inggris melalui media Word Wall, peserta didik dapat mengikuti dan mengerti materi yang disampaikan oleh guru lebih mudah. Kesulitan yang dialami peserta didik selama ini terselesaikan dan hasil belajar peserta didik sangat meningkat drastis.