Berita Viral
Viral Pendaki Temukan Bunker Misterius di Gunung Andong, Disebut Tempat Sakral Kini Kembali Ditutup
Dalam video yang beredar tampak sekelompok pendaki menemukan bunker tersebut ketika mendaki dari jalur Gogik Magelang.
TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG - Video temuan bunker misterius di Gunung Andong viral di media sosial.
Dalam video yang beredar tampak sekelompok pendaki menemukan bunker tersebut ketika mendaki dari jalur Gogik Magelang.
Gunung Andong merupakan destinasi pendakian yang letaknya berada di antara Desa Ngablak dan Desa Tlogorejo, Grabag, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah.
Baca juga: Pendaki Gunung Andong yang Hilang Telah Ditemukan di Jurang Penuh Semak Belukar
Baca juga: Hilang 3 Hari di Gunung Andong, Andi Membuat Petugas SAR Heran Melihat Kondisinya saat Ditemukan
Baca juga: Pendaki Gunung Andong Hilang Misterius Saat Hujan-hujan Ambil Stik di Mata Air

Gunung Andong yang memiliki ketinggian 1.726 mdpl ini merupakan gunung yang ramah untuk pendaki pemula.
Dalam video itu terlihat, bunker terbuat dari semen dan ada tangga menuju ke bagian dalam bunker. ]
Lubang bunker itu tertutup plastik terpal yang tertimbun daun-daun.
Terdengar orang-orang yang berada di video bercakap-cakap.
"Penemuan goa bawah tanah gaees. Di Gunung Andong via Gogik," kata orang dalam video.
Video yang diunggah M Fitrian dan diunggah ulang oleh akun Mountnesia itu mengundang komentar sejumlah warganet.
Ada yang bilang itu bunker peninggalan zaman Jepang. Ada yang menyebut lubang itu sebagai gua.
"Yang namanya goa ya di bawah tanah, dan itu bunker bukan goa," tulis akun fathurhm.
Akun infoandong menyebut tempat itu dulunya buat tempat semedi.
"Via gogik kn lewatnya pondok pesantren. nah dlu tempat itu buat kayak semedi gitu lah. Sampai sekarang masih sakral lah, jadi gak boleh masuk situ. makasih," tulisnya.
"Assalamualaikum...Saya dari pihak pengelola basecamp andong via gogik. Klarifikasi sedikit mengenai video tersebut."
"Tempat itu bukan goa, Itu tempat bunker dibangun sekitar tahun 1990-an. Dibuat oleh pihak pondok Nurul Huda tepatnya dsn Gogik Desa Girirejo dan sempat difungsikan untuk bertapa atau menyendiri."
"Dari salah satu santri, namun sampai sekarang diyakini tempat sakral oleh warga sekitar. Adanya video tersebut viral. Untuk menjaga bangunan tersebut dari pihak pondok pesantren, sudah mengabarkan saat ini sudah ditutup kembali atau dikunci. Terima kasih. Waalaikumsalam," tulis akun tersebut.
Asal Nama Andong
Asal Nama Gunung Andong Nama Gunung Andong memang terdengar tidak asing di telinga banyak orang. Dilansir dari laman bob.kemenparekraf.go.id, ternyata ada beberapa alasan pemberian nama untuk gunung di Kabupaten Magelang ini.
Alasan pertama adalah asal nama suatu gunung ini diambil dari sebuah daun yang biasanya disebut dengan kata “Andong“.
Daun Andong mempunyai arti “Andongoo” yang dalam Bahasa Indonesia adalah berdoa kepada Tuhan.
Alasan berikutnya adalah bentuk gunung ini terutama bagian punggungannya yang menyerupai punggung sapi sehingga pendaki kerap menyebutnya “Andong”.
Syarat pendakian
Dikutip dari laman Tribun Travel, ada beberapa syarat mendaki yang ditetapkan oleh pengelola untuk para pendaki yang hendak memulai perjalanan ke puncak.
Selain ada pemeriksaan tanda pengenal, pendaki juga diwajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan. Pendaki yang berasal dari wilayah Jateng dan DIY diwajibkan membawa surat keterangan sehat.
Sementara untuk pendaki dari luar wilayah Jateng dan DIY diwajibkan membawa surat hasil rapid test Covid-19 negatif.
Selain itu, petugas yang berjaga juga akan mengecek suhu tubuh sehingga calon pendaki dengan suhu tubuh di atas 37,5 derajat Celcius tidak diizinkan melanjutkan perjalanan dan dipersilahkan untuk pulang.
Pendaki juga wajib memakai masker, menjaga jarak, dan rutin mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer.
Selain itu, aturan juga diterapkan ketika mendirikan tenda, yaitu kapasitas tenda yang dikurangi menjadi 50 persen dari kapasitas seharusnya.
Selain itu, jarak antar tenda di puncak Gunung Andong juga wajib berjarak sekitar 1 meter antar tenda yang satu dengan yang lain.
Basecamp Pendakian Gunung Andong
Jalur pendakian Gunung Andong bermula dari beberapa basecamp yang bisa diakses dari beberapa tempat.
Dilansir dari laman visitjawatengah.jatengprov.go.id, terdapat enam basecamp yang menjadi titik mula pendakian Gunung Andong.
Empat basecamp berada di Kecamatan Ngablak, yaitu via Dusun Sawit, Dusun Pendem, Dusun Gugik, dan Dusun Temu.
Dua lainnya berada di Kecamatan Grabag yaitu via Dusun Kudusan dan Dusun Sekararum Kembangan.
Adapun Basecamp Taruna Jaya Giri di jalur pendakian via Dusun Sawit, Desa Girirejo, Kecamatan Ngablak masih menjadi favorit para pendaki.
Selain karena aksesnya yang mudah, fasilitas di basecamp pendakian Gunung Andong ini juga menawarkan fasilitas yang lengkap.
Di Basecamp Taruna Jaya Giri ada tempat parkir masjid, toilet dan warung untuk melengkapi kebutuhan pendaki.
Adapun tiket untuk mendaki melalui Basecamp Taruna Jaya Giri sangat terjangkau, hanya Rp 10 ribu dan Rp 2 ribu untuk kas Dusun Sawit di luar biaya parkir kendaraan.
Jalur Pendakian Gunung Andong
Jalur pendakian termudah bisa dimulai dari Basecamp Taruna Jaya Giri via Dusun Sawit, Desa Girirejo, Kecamatan Ngablak.
Terdapat dua pilihan jalur pendakian yaitu Jalur Lama dan Jalur Baru yang ditandai dengan plang di percabangan jalur.
Jalur Lama merupakan jalur pendakian yang sudah lama ada dengan waktu pendakian singkat namun memiliki rute menanjak.
Jalur baru pendakian ini memang memakan waktu lebih lama karena memutar dibanding jalur lama yang terkena longsor di tahun 2018, namun rute pendakian ini lebih mudah untuk dilewati dan disarankan untuk para pendaki.
Di jalur ini, pendaki bisa memulai perjalanan menuju Pos 1 Kemuning dengan pemandangan indah hutan pinus.
Jalur ini terbilang landai dengan beberapa tanjakan namun cukup mudah untuk dilewati pendaki pemula.
Setelah Pos 1, pendaki bisa meneruskan perjalanan menuju Pos 2 Dewandaru dengan rute yang menanjak.
Berlanjut dari Pos 2, beberapa anak tangga dari batu dan pegangan dari tali akan membantu pendaki melewati jalur menuju Pos 3 Watu Wayang.
Selain itu, sebelum Pos 3 ada mata air jernih di tepi jalan untuk menambah perbekalan para pendaki.
Setelah itu, perjalanan dilanjutkan menuju puncak dan pera pendaki bisa memilih puncak mana yang ingin dituju.
Tak butuh waktu lama untuk mencapai puncak, jarak tempuhnya pun hanya sekitar 1,5 hingga 2 jam.
Gunung Andong memiliki empat puncak yang lokasinya membentang dari barat ke timur yaitu Puncak Makam, Puncak Jiwa, Puncak Andong, dan Puncak Alap-alap.
Jika ingin membangun tenda, Puncak Jiwa merupakan camping ground yang biasa digunakan pendaki untuk bermalam sambil menunggu matahari terbit. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul VIRAL Bungker Misterius Ditemukan di Gunung Andong via Gogik Magelang, Ini Faktanya,