Berita Sragen
Baru Buka Mal Pelayanan Publik Sragen Diserbu Masyarakat, Ada 40 Pelayanan
(MPP) Sragen Askara Bumi Sukowati kebanjiran warga yang antre untuk cari pelayanan.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN – Mal Pelayanan Publik (MPP) Sragen Askara Bumi Sukowati kebanjiran warga yang antre untuk mencari pelayanan di hari pertama buka. MPP sudah soft launching pada hari ini, Kamis (15/12/2022).
Soft launching dilakukan oleh Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati dengan pemotongan pita di pintu masuk gedung MPP yang berada di Jalan Dr. Sutomo No.5, Kebayan 1, Sragen Kulon itu.
MPP yang rencananya hanya ada 32 instansi yang akan membuka pelayanan menjadi 40 instansi yang siap melayani. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) menjadi pelayan yang paling dicari masyarakat.
Antriannya bahkan membuat ruang tunggu dari sofa yang empuk itu penuh sesak. Kepala Disdukcapil Sragen, Adi Siswanto mengatakan seluruh pelayanan di Disdukcapil bisa terlayani di MPP.
Sempat khawatir tidak bisa melayani seluruhnya, akhirnya pelayanan Disdukcapil bedol desa ke MPP Sragen.
"Semua pelayanan kami Disdukcapil bisa terlayani di MPP. Kami tidak melakukan dualisme pelayanan semua pelayan ada disini (MPP)," kata Adi kepada Tribunjateng.com.
Adi mengaku, sejak dibuka pagi hingga pukul 13.30 sudah ada 200an masyarakat yang menggunakan layanan Disdukcapil. Ia melanjutkan pelayanan di MPP dilakukan secara offline atau tatap muka.
Sementara di Kantor induk Disdukcapil pihaknya melayani masyarakat secara online. Dia mengatakan rata-rata pelayanan kependudukan ada 700-800 per hari.
Khusus di MPP, Adi mengaku mempersiapkan 16 petugas. Setiap petugas sudah bisa melayani semua jenis pelayanan. Terkait fasilitas, Adi mengaku sudah cukup. Hanya saja ruang tunggu bisa diperbanyak.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sragen Tugiyono mengatakan antusiasme instansi luar biasa.
"Awalnya hanya 32 instansi ternyata ada 40 layanan. OPD, instansi vertikal vertikal, BUMN, BUMD itu aja masih banyak yang mau layanan di sini termasuk swasta," katanya.
Tugiyono mengatakan adanya MPP ini membawa keuntungan bagi masyarakat. Masyarakat lebih efisien waktu, tenaga dan biaya, cukup satu tempat pelayanan paripurna.
Ia menegaskan OPD tidak boleh melayani di kantor induk karena akan terjadi dualisme pelayanan. Hal ini bisa membuat MPP sepi dan tidak efisien, pihaknya berkomitmen agar semua OPD melayani di MPP.
Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan satu pintu, MPP Sragen buka pukul 07.30-16.00 WIB pada Senin sampai Kamis. Pukul 07.30 14.30 untuk Jumat, Sabtu Minggu tutup. (*)
Baca juga: Sebanyak 16 OPD Akan Melayani Masyarakat di MPP Sragen