Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Alasan Rizky Bunuh Gadis SMA yang Mayatnya Ditemukan di Jalan Jambu, Cinta Ditolak Karena Sumbing

Polisi tak butuh waktu lama untuk mengungkap kasus penemuan mayat gadis berseragam sekolah di sumur Jalan Jambu Deliserdang Sumatera Utara.

Editor: rival al manaf
Tribun Medan
Pembunuh siswi SMA yang jasadnya ditemukan di dalam sumur wilayah Sumatera Utara mengaku sakit hati. Selain cintanya 

TRIBUNJATENG.COM, MEDAN - Polisi tak butuh waktu lama untuk mengungkap kasus penemuan mayat gadis berseragam sekolah di sumur Jalan Jambu Deliserdang Sumatera Utara.

Aparat telah menangkap seorang pemuda yang kini menjadi tersangka pembunuhan gadis SMA bernama Lidya Patmos Sitinjak tersebut.

Tersangka yang ditangkap adalah Rizky Lewa Al Reza (25).

 Saat ditangkap,  Rizky Lewa Al Reza menjelaskan alasan mengapa dia melakukan pembunuhan itu.

Baca juga: Truk Muatan Kayu Hampir Terguling di Jalan Brigjen Sudiarto Semarang

Baca juga: Identitas Mayat Gadis Berseragam Sekolah di Sumur Jalan Jambu Terungkap, Ini Sosoknya

Baca juga: Pengakuan Pembunuh Siswi SMA yang Mayatnya Dumasukkan Sumur, Keluarga Korban: Hukum Seberat-beratnya

Dia mengaku sakit hati terhadap korban.

Selain cintanya ditolak, Rizky Lewa Al Reza mengaku sakit hati karena disebut mempunyai cacat fisik.

Kesal dengan korban

Pelaku yang kesal kemudian melakukan pembunuhan terhadap siswi SMA lantas membuang jasad korban ke dalam sumur yang ada di perkebunan jagung di Desa Serbajadi, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Provinsi Sumatera Utara, Kamis (15/12/2022).

Pengakuan pelaku Rizky, korban saat itu menolak cintanya karena alasan kondisi fisik pelaku.

Ketika itu pelaku mengutarakan keinginannya menjadi kekasih siswi SMA yang baru dua minggu dikenalnya di media sosial.

Pelaku Rizky kepada polisi mengungkapkan bahwa dirinya kesal lantaran cintanya ditolak dan disebut cacat dan susah bicara karena kondisi bibirnya yang sumbing

"Iya benar sudah ditangkap oleh tim Buncil, Jahtanras Krimum Polda Sumut. Pelaku tersinggung dan sakit hati karena ucapan korban yang mengatakan cacat dan sumbing," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Jumat (16/12/2022).

Hadi mengatakan, korban berkenalan dengan pelaku dua minggu lalu melalui sosial media Facebook. Kemudian mereka saling chating dan memutuskan bertemu pada Kamis 15 Desember 2022 kemarin.

Sekitar pukul 10:00 WIB korban meminta pelaku menjemput di rumah temannya di Jalan Pasar Kecil, Sunggal.

Kemudian pelaku datang mengendarai sepeda motor Honda Vario berwarna putih.

Kemudian keduanya bertemu di masjid dekat rumah temannya dan korban diantar oleh temannya menemui pelaku untuk pertama kalinya.

Tanpa basa-basi korban langsung naik ke atas sepeda motor pelaku, dan pelaku langsung membawanya ke area lokasi kejadian.

Di lokasi, pelaku bertanya ke korban apakah mau menjadi kekasihnya atau tidak dengan kondisinya yang cacat.

Namun saat ditanya korban cuma diam sampai akhirnya mereka pindah ke sumur tempat korban dibuang.

Kemudian pelaku memegang tangan korban dan korban menepisnya. "kenapa pegang-pegang tangan ?" tanya korban.

Kemudian pelaku kembali menanyakan apakah korban mau menerimanya menjadi pacar apa adanya.

"Bagaimana jawabanmu, mau gak dengan aku yg kek gini ?" tanya pelaku.

Suasana semakin memanas ketika korban menyatakan tak mau menjadi kekasihnya karena kondisi pelaku yang cacat dan susah bicara.

Disinilah pelaku naik pitam dan langsung mengeluarkan tali yang terpasang di jaket dan mencekiknya korban yang berusaha meninggalkan pelaku.

"Korban menjawab 'siapa yang mau dengan kau cacat, sumbing dan ngomong aja au...au...auu," ucap Polisi menirukan ucapan korban yang dijelaskan pelaku.

Setelah dicekik selama 10 menit korban terjatuh ke tanah kemudian pelaku langsung membuang ke sumur. Namun sebelum dibuang pelaku mengambil handphone korban.

Lalu pelaku pulang ke rumahnya di Jalan Paya Bakung, Kecamatan Sunggal lalu mandi.

Usai mandi pelaku berangkat ke Binjai ke rumah pamannya dengan membawa tas korban, dan sampai di Binjai tas korban dibuang ke Sungai Kampung Nangka, Binjai.

Disinilah pelaku ditangkap Unit Buncil Subdit III Jahtanras Polda Sumut bersama barang bukti sepeda motor Honda Vario dan handphone korban. 

Polisi menemukan pelaku karena berhasil melacak ponsel dan rekaman CCTV. Setelah ditangkap, pelaku langsung diserahkan ke Polsek Sunggal untuk diproses lebih lanjut.

"Selanjutnya team memboyong pelaku dan barang bukti ke Polsek Sunggal. Reza mengakui perbuatannya dikarenakan sakit hati dan tersinggung atas ucapan korban," pungkasnya.(*)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Cintanya Ditolak dengan Alasan Cacat Fisik, Rizki Bunuh Gadis SMA Pujaannya,Jenazah Dibuang ke Sumur, 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved