Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PSIS Semarang

Fakta Hubungan Duo Pelatih PSIS Semarang, Dikabarkan Retak Setelah Resal Tolak Uluran Tangan Gillan

Muncul isu keretakan di jajaran pelatih PSIS Semarang. Yakni antara Pelatih Kepala Ian Andrew Gillan dan Asisten Pelatih Achmad Resal Octavian

Editor: muslimah
Twitter PSIS
PSIS Semarang Jelaskan Kronologi Achmad Resal Enggan Salaman dengan Ian Gillan, Gara-gara Wasit 

TRIBUNJATENG.COM - Muncul isu keretakan di jajaran pelatih PSIS Semarang.

Yakni antara Pelatih Kepala Ian Andrew Gillan dan Asisten Pelatih Achmad Resal Octavian.

Isu ini tentu meresahkan fans Mahesa Jenar.

Apalagi perfiorma Taisei Marukawa dkk saat ini tengah menjanjikan.

Mereka baru saja melibas Persija Jakarta dan PSS Sleman.

Tentu saja pencinta PSIS tak mau tim kebanggaannya terlibat permasalahan internal karena dikhawatirkan mengganggu kekompakan tim secara keseluruhan.

Baca juga: Prediksi Skor PSM Makassar Vs PSIS Semarang Liga 1, Carlos Fortes Kembalikan Ketajaman Mahesa Jenar

Baca juga: Jadwal Liga 1 2022 Hari Ini RANS Vs Borneo, PSM Makassar Vs PSIS Semarang dan Bali United Vs PSS

Kabar spekulatif tentang dua pelatih PSIS yang tak akur menyeruak di dunia maya saat akun @ForzaPSIS1932 mengunggah video Ian dan Resal.

Dalam video tersebut tampak Resal enggan berjabat tangan dengan Ian.

Padahal Ian yang lebih dulu menyodorkan tangannya untuk berjabat tangan.

Resal bahkan terkesan terang-terangan menghindari Ian.

Melihat asistennya tak mau berjabat tangan, Ian lantas menepuk bahu Resal.

Tanggapan PSIS Semarang

Menanggapi kabar tersebut, PSIS Semarang memberikan penjelasan atau klarifikasi.

PSIS Semarang menyebut saat ini hubungan Ian dan Resal baik-baik saja.

PSIS Semarang menyebut saat itu Resal tak bermaksud menolak salaman.

Resal terburu-buru mengejar wasit karena ingin melayangkan protes soal kartu merah Oktafianus.

PSIS Semarang juga menegaskan hubungan Ian dan Resal serta jajaran pelatih baik-baik saja.

"Mengenai video yang beredar di media sosial, tidak benar bahwa coach Ian dan coach Resal memiliki masalah."

"Pada momen tersebut, Coach Resal tampak emosi karena akan melakukan protes keras kepada wasit terkait kartu merah kepada Oktafianus sehingga ia nampak tergesa-gesa," kicau PSIS Semarang, Sabtu (17/12/2022) malam.

"Hubungan coach Ian, coach Resal dan seluruh komponen tim dalam kondisi sangat kondusif untuk menatap sisa pertandingan di BRI Liga 1 musim ini."

"Yoh wayahe fokus meneh untuk pertandingan selanjutnya," imbuh akun PSIS Semarang.

Kemenangan Terbaru PSIS Semarang, Mahesa Jenar Taklukkan PSS Sleman

PSIS Semarang memenangkan pertandingan bertajuk Derby Jateng-DIY melawan PSS Sleman di pekan ke-15 Liga 1 2022, Jumat (16/12/2022) malam.

Bermain di tempat netral, Stadion Manahan, Solo, PSIS Semarang unggul tipis 1-0 atas PSS Sleman.

Gol kemenangan Mahesa Jenar dicetak oleh Jonathan Cantillana menit ke-31.

Atas hasil ini PSIS Semarang naik ke posisi 9 klasemen Liga 1 2022.

Mahesa Jenar mengoleksi 20 poin dari 14 laga.

Sedangkan PSS Sleman tertahan di zona degradasi posisi ke-16.

Super Elja meraih 13 poin dari 15 pertandingan yang dijalani.

Jalannya Pertandingan PSS Sleman Vs PSIS Semarang

PSIS Semarang dan PSS Sleman bermain terbuka sejak awal laga.

Serangan PSS Sleman, meski intensitasnya tinggi namun belum membuahkan shoot on goal di gawang Wahyu Tri.

Di sisi lain, Fortes di lini depan PSIS Semarang menjadi momok berbahaya anak asuh Seto Nurdiantoro.

Beberapa kali pemain asal Portugal ini membuka peluang lewat eksekusi pribadinya dan memberikan umpan matang.

Seperti yang terjadi pada menit ke-13, tendangan kaki kiri Fortes hampir mengoyak gawang PSS Sleman.

Beruntung kiper PSS Sleman sigap mengamankan bola.

Sepuluh menit kemudian, giliran Riyan yang mendapat umpan manis dari Fortes.

Berawal dari pergerakan sayap Taisei Marukawa memberi umpan manis kepada Fortes di depan kotak gawang.

Tidak egois, Fortes memberi umpan kepada Riyan yang punya ruang di sisi kanan.

Sayangnya Riyan tak mampu memaksimalkan peluang karena tendangannya terlalu lemah.

Jala PSS Sleman akhirnya bergetar. Umpan satu dua dari pemain PSIS Semarang membelah pertahanan Super Elja.

Visi yang apik ditunjukkan oleh Taisei Marukawa yang memberikan umpan kepada Wawan.

Karena pengawalan ketat dari bek PSS Sleman, Wawan memberikan umpan kepada Jonathan Cantillana.

Pemain berpaspor Palestina itu bisa mengecoh bek PSS Sleman dan melepaskan tendangan keras yang tak bisa dijangkau kiper.

PSIS Semarang unggul 1-0 atas PSS Sleman menit ke-31.

Setelah kemasukan gol, PSS Sleman menaikkan intensitas serangan.

Peluang terbaik datang dari Todd Ferre di ujung babak pertama.

Namun mantan pemain Timnas Indonesia gagal memanfaatkan peluangnya.

Keunggulan PSIS Semarang bertahan hingga turun minum.

Babak Kedua

PSS Sleman mengambil alih serangan di awal laga babak kedua.

Super Elja memainkan pressing tinggi dan membuat PSIS Semarang sulit mengembangkan permainan.

Peluang matang datang untuk PSS Sleman saat Ze Valente menggiring bola mendekat ke arah gawang.

Jonathan Cantillana yang tak mau ambil risiko terpaksa menjatuhkan Ze Valente dan wasit memberikan hadiah tendangan bebas.

Ze Valente yang maju sebagai eksekutor hampir saja merobek gawang Mahesa Jenar.

Sayangnya, bola meluncur tipis di atas mistar gawang PSIS Semarang.

Dua puluh menit pertandingan babak kedua berjalan, PSS Sleman mengendurkan serangan.

PSIS Semarang memanfaatkannya untuk membangun serangan.

Namun tiap kali PSIS Semarang menyerang, pemain bertahan PSS Sleman tak segan menjatuhkan.

Taisei Marukawa dijatuhkan beberapa kali dan tiga pemain PSS Sleman mendapat kartu kuning karena ulah tersebut.

Menit ke-69, Ian Gillian melakukan penyegaran pemain, Riyan dan Taisei ditarik keluar.

Andreas Ado dan Ridho Syuhada masuk menggantikan.

Tak lama kemudian Fredyan Wahyu dari PSIS dan Rifky Suryawan dari PSS Sleman bergantian memberikan shoot on goal.

Fortes juga memberikan suntikan serangan berbahaya, umpan sundulannya mampu diteruskan kepada Ridho Syuhada.

Ridho langsung melepaskan tendangan keras namun dihalau Muhammad Ridwan.

Bola rebound mengarah kepada Carlos Fortes, dan bomber PSIS Semarang itu melepaskan tendangan.

Namun lagi-lagi Muhammad Ridwan melakukan penyelamatan dan menghalau bola.

Fortes dan Cantillana ditarik keluar 10 menit jelang waktu normal selesai.

Menyisakan Alie Sesay saya sebagai pemain asing PSIS Semarang.

PSS Sleman yang berambisi mencetak gol terus menyerang di sisa waktu yang ada.

Nahas bagi pemain PSIS Semarang, Oktafianus Fernando. Ia harus mendapat kartu merah setelah mengantongi dua kartu kuning, padahal pertandingan sudah memasuki menit akhir.

PSS Sleman mendapat hadiah tendangan bebas dari pelanggaran tersebut dan bola mati ini menjadi peluang terakhir PSS Sleman.

Sayangnya para pemain PSS Sleman gagal memanfaatkan peluang dan skor 0-1 untuk kemenangan PSIS Semarang bertahan hingga akhir pertandingan. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved