Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Mahasiswa Unnes Semarang Meninggal Jelang Wisuda, Eko Raharjo: Haknya Sebagai Sarjana Akan Diberi

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang, Jody Yudha Permana (23) akan mendapatkan haknya sebagai sarjana karena telah menyelesaikan skripsi.

Penulis: amanda rizqyana | Editor: raka f pujangga
Tribun Jateng/Amanda Rizqyana
Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Jepang, Jurusan Bahasa dan Sastra Asing (BSA), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Universitas Negeri Semarang (Unnes) bernama Jody Yudha Permana (23) dari Desa Kacung, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung tersebut ditemukan meninggal dunia di Gang Pisang, Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang pada Senin (19/12/2022) malam. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) bernama Jody Yudha Permana (23) ditemukan meninggal dunia akan mendapatkan haknya berupa ijazah karena telah menyelesaikan ujian skripsi.

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FBS Unnes, Dr. Eko Raharjo  memastikan Jody akan tetap mendapatkan haknya sebagai sarjana pada momen wisuda mendatang karena telah menyelesaikan persyaratan penyelesaian pendidikan.

"Sudah sah menyelesaikan skripsi dan dosen sudah menandatangani surat penyelesaian skripsi, dan berencana pulang untuk mengabari keluarga tentang wisuda tersebut," terang Dr. Eko.

Unnes bertanggung jawab dan mengawal kepulangan almarhum.

Baca juga: Hari ini, Jenazah Mahasiswa Unnes yang Meninggal Dunia di Indekos Sudah Dipulangkan ke Bangka Barat

Berdasarkan informasi yang ia peroleh dari jajaran Polsek Gunungpati dan tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) bahwa kematian Jody akibat sakit.

Dari hasil pemeriksaan luar tubuh yang dilakukan tim kepolisian, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada fisik Jody.

"Beliau baru menyelesaikan skripsi dan tinggal wisuda, namun ternyata sakit, padahal rencananya mau pulang, tapi ternyata Allah berkehendak lain," ujar Dr. Eko pada Tribun Jateng.

Berdasarkan informasi yang ia peroleh dari rekan satu kontrakan, Jody diketahui kerap muntah pada pagi dan malam hari.

Bahkan sore hari sebelum meninggal dunia, Jody diketahui muntah hingga mengeluarkan darah.

Ia menduga kebiasaan mengonsumsi mi instan dan begadang, dan kemungkinan memforsir diri saat mengerjakan skripsi membuat pencernaan Jody terganggu.

Pihaknya telah berkomunikasi dengan keluarga di Bangka Barat dan menghendaki untuk dimakamkan di kampung halamannya.

Adapun bentuk tanggung jawab Unnes selaku kampus tempat Jody mengenyam pendidikan ialah membantu hingga pemberangkatan jenazah sesuai prosedur dari kepolisian maupun pihak rumah sakit.

Baca juga: Video Mahasiswa Unnes Semarang Asal Bangka Meninggal, Kampus Fasilitasi Pemulangan Jenazah

Tubuh Jody telah dibawa menggunakan ambulans ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Kariadi Semarang hingga dilakukan keputusan keluarga terkait berkas otopsi dan pemulangan jenazah.

Sebelumnya diinformasikan Mahasiswa yang berasal dari Desa Kacung, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung tersebut ditemukan meninggal dunia di Gang Pisang, Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang pada Senin (19/12/2022) malam.

Jody bukanlah penghuni kos tersebut, melainkan menumpang pada rekan satu daerahnya bernama Akbar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved