Berita Semarang
Kala Emak-emak Tambaklorok Semarang Bersorak Gembira, Jadi Pengiring Saat Petugas Segel Proyek Tower
Beberapa warga merasa ditipu karena diminta tanda tangan oleh pengembang proyek tower tanpa mengetahui maksud dan tujuannya.
Penulis: budi susanto | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Warga Tambaklorok RT 09 RW 14 Kelurahan Tanjung Emas, Kecamatan Semarang Utara, bersorak saat datangnya jajaran Satpol PP Kota Semarang.
Sorakan tersebut bukan bentuk mengusir, melainkan mendukung langkah penyegelan yang dilakukan petugas itu.
Bahkan ibu-ibu di RT 09 tersebut secara serentak mendendangkan lagu berjudul Sorak-Sorak Bergembira.
Secara lantang disertai tepuk tangan ibu-ibu tersebut bernyanyi bersama.
Baca juga: Tol Semarang Batang Tambah 18 Gardu Miring Hadapi Lonjakan Arus Kendaraan saat Nataru
"Sorak-sorak bergembira bergembira semua."
"Sudah bebas negeri kita Indonesia merdeka," dendang para perempuan di RT 09 sembari menyaksikan anggota Satpol PP Kota Semarang melakukan penyegelan pembangunan tower, Rabu (21/12/2022).
Warga di RT 09 secara terang-terangan menolak pembangunan tower.
Hal itu lantaran pihak pengembang tak merampungkan musyawarah dengan warga terdampak pembangunan.
Bahkan beberapa warga merasa ditipu karena diminta tanda tangan oleh pengembang tanpa mengetahui maksud dan tujuannya.
"Ada warga terdampak pembangunan yang mendadak dijemput pukul 19.00 untuk dibawa ke rumah pengembang."
"Dia diminta tanda tangan di atas materai yang katanya dapat bantuan," jelas Muzip warga Tambak Lorok RT 09 Kota Semarang itu kepada Tribunjateng.com, Rabu (21/12/2022).

Baca juga: Makin Ramai Jelang Natal dan Tahun Baru, Perajin Hantaran Semarang Kebanjiran Pesanan
Muzip mengatakan, warga tersebut diberi uang Rp 1,5 juta tanpa ada berita acara kompensasi.
Lalu ada juga warga dipanggil mendadak sampai dibangunkan saat tidur untuk tanda tangan.
Dalihnya sama, menerima bantuan dan harus segera tanda tangan di atas materai.
"Namanya warga dapat bantuan ya langsung tanda tangan, tapi cara tersebut tidak benar," tuturnya.