Berita Klaten
Kondisi Terkini Warga Klaten yang Keracunan Massal Lontong Opor, Sampel Makanan Dikirim ke Laborat
Mereka keracunan usai menyantap lontong opor dalam rangka syukuran rumah, Minggu (18/12/2022)
TRIBUNJATENG.COM, KLATEN - Setelah mendapatkan perawatan, 22 warga Desa Karang Dukuh, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten yang keracunan kondisinya berangsur membaik.
Seperti diketahu, keracunan massal terjad setelah para warga ini menyantap lontong opor.
Kejadian berlangsung Minggu (18/12/2022) saat ada seorang warga yang syukuran pindahan.
Setelah dirawat di berbagai fasilitas kesehatan sejak Senin (19/12/2022), kini Rabu (21/12/2022) mereka sebagian sudah pulang ke rumah masing-masing.
Baca juga: Kemaluan Bocah 5 Tahun di Tasikmalaya Dipotong Ayahnya Saat Tidur, Jerit Tangisnya Kagetkan Warga
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Jamin Aparat Tak Akan Cek Kamar Hotel Wisman
Kasi Humas Polres Klaten, Iptu Abdillah mengatakan, total sebanyak 22 warga yang dirawat intensif di puskemas hingga rumah sakit.
"Di Puskesmas Jogonalan 1 ada 8 orang, sementara di RS Bagas Waras ada 14 orang," terang Abdillah kepada TribunSolo.com.
Pihak Polres Klaten yang mendapat laporan dari Polsek Jogonalan juga mengerahkan tim Inafis Polres Klaten dan juga Dokkes Polres Klaten.
"Beberapa sampel makanan sudah diambil Dinkes Klaten, dan hari ini sudah di kirim ke Laboratorium di Yogyakarta," jelas dia.
Sementara untuk mengumpulkan data dan keterangan dari saksi dan pemilik hajatan akan dimintai keterangan.
"Untuk saat ini masih membantu warga yang terdampak keracunan dulu, segera nanti pemilik hajat segera diperiksa," ucap Abdillah.
Kronologi Keracunan
Sebelumnya, syukuran rumah baru di Desa Karangdukuh, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten berubah kesedihan.
Di mana sebanyak 22 orang keracunan karena menyantap lontong opor dan sambal goreng, pada Minggu (18/12/2022).
Setelah memakan, warga belum merasakan, tetapi baru mengalami keanehan pada Senin (19/12/2022).
Korban keracunan, Sari Ningsih menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat menghadiri syukuran rumah baru milik tetangga.
"Malamnya dianter makanan ke rumah," ujar Sari pada TribunSolo.com.
Dirinya dan empat anggota keluarganya lalu menyantap makanan tersebut sekitar pukul 23.00 WIB.
Pagi hari setelahnya, Sari merasakan mual dan diare, disusul dua anggota keluarganya juga merasakan hal yang sama.
"Pagi sekitar jam 10 kemarin langsung merasakan sakit, disusul pakde dan kakak juga sama, keluhannya," kata Sari.
Kepala Puskesmas Jogonalan 1 Parwiyati mengatakan, hingga hari ini Selasa (20/12/2022) pihak puskesmas merawat 8 korban keracunan massal.
Adapun selain di puskesmas ada belasan warga yang dirawat, sehingga jumlahnya 22 orang.
Sudah membaik, namun masih ada gejala pusing, mual dan diare," ucap Parwiyati.
Sampel makanan yang disantap warga sudah diambil dinas, dan pagi ini akan diujikan ke laboratorium di Yogyakarta yakni berupa lontong, sambal goreng, opor, dan agar-agar.
Warga kepada dia menuturkan, jika makanan yang disantap tudak kecut, bau, atau berubah tekstur.
"Kalo dari tuturan warga, makanan tekstur dan baunya masih normal. Jadi warga tidak ragu menyantapnya," ungkapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Update Korban Keracunan Habis Makan Lontong Opor di Klaten : Setelah Dirawat, Sebagian Mulai Pulang