Berita Nasional
Erick Thohir Cawapres Terkuat untuk Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
Menteri BUMN Erick Thohir menjadi calon wakil presiden (cawapres) terkuat untuk kandidat calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.
TRIBUNJATENG.COM - Menteri BUMN Erick Thohir menjadi calon wakil presiden (cawapres) terkuat untuk kandidat calon presiden (capres) Ganjar Pranowo. Terekam dalam hasil survei nasional terbaru Poltracking Indonesia, simulasi kepala daerah dan menteri tersebut menjadi duet dengan elektabilitas tertinggi.
Terekam, duet Ganjar Pranowo – Erick Thohir memiliki elektabilitas sebesar 33,1 persen. Duet ini berada di urutan pertama dibandingkan dengan duet lainnya yakni Anies Baswedan – Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Prabowo Subianto – Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Di mana pasangan Anies – AHY memiliki elektabilitas sebesar 27,5 persen dan berada di posisi ke dua. Sedangkan di posisi ke tiga merupakan pasangan Prabowo – Cak Imin dengan angka elektabilitas sebesar 25,5 persen.
“Dalam simulasi tiga pasangan capres dan cawapres, Ganjar – Erick Thohir memperoleh angka elektabilitas 33,1 persen, diikuti Anies – AHY 27,5 persen dan Prabowo – Muhaimin 25,5 persen,” terang Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dalam acara Temuan Survei Nasional Tendensi Peta Politik Pilpres 2024 Tren Kekuatan Elektoral Partai Politik, Capres dan Cawapres, Kamis (22/12).
Dari hasil simulasi lain, elektabilitas berpasangan Ganjar Pranowo menurun. Seperti ketika berpasangan dengan Ridwan Kamil, terekam terjadi penurunan angka elektabilitas sebesar 2,6 persen menjadi 30,5 persen.
Begitu juga dengan Ganjar Pranowo - Sandiaga Uno yang hanya memiliki elektabilitas sebesar 29,8 persen. Penurunan siginifikan terjadi ketika Ganjar Pranowo berpasangan dengan Puan Maharani.
Duet PDI Perjuangan tersebut terekam memiliki elektabilitas sebesar 26,4 persen dan berada di bawah pasangan Prabowo Subianto – Erick Thohir yang memiliki elektabilitas 27,1 persen. Dengan ini angka elektabilitas tertinggi diraih Ganjar Pranowo ketika berpasangan dengan Erick Thohir.
Perlu diketahui, Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei nasional pada 21-27 November 2022 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1220 responden dengan margin of error +/- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.