Monev Penyaluran Bansos Permakanan, Pj Bupati Cilacap Turun Langsung Ke Lapangan

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Pemerintah Kabupaten Cilacap melakukan monitoring dan evaluasi (monev) penyaluran bantuan sosial (Bansos) permakanan bagi Lansia dan penyandang disabilitas.

Bansos permakanan ini merupakan program dari Kementerian Sosial yang disalurkan dalam bentuk makanan siap saji untuk para penyandang kesejahteraan sosial.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cilacap, Arida Puji Hastuti menyebutkan bahwa sasaran bansos permakanan ini adalah para penyandang kesejahteraan sosial seperti Lansia keluarga tunggal dan penyandang disabilitas tunggal.

“Penanggung jawab bantuan tersebut adalah Camat, dengan membentuk kelompok masyarakat sebagai pemasak dan pengantar makanan setiap hari,” kata Arida

Kabupaten Cilacap sendiri mendapat alokasi bansos permakanan untuk 2.605 lansia dan 526 penyandang disabilitas.

Bantuan ini diberikan selama 30 hari selama periode bulan November – Desember. 

Sementara itu, Pj Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar dengan beberapa kepala OPD beserta beberapa Camat dan Lurah turun langsung ke lapangan untuk menyerahkan bantuan kepada penerima manfaat.

Secara simbolis, bantuan diserahkan oleh Pj Bupati Yunita Dyah Suminar di Jalan Bakung RT 05 RW 06 Gang Jahe, Kelurahan Sidakaya Kecamatan Cilacap Selatan pada Rabu (21/12/2022).

Selain di Jalan Bakung, hal serupa juga dilakukan di dua titik lain di wilayah eks Kotip Cilacap.

Seperti di Jalan Rinjani RT 08 RW 22 dan RT 07 RW 22 Kelurahan Sidanegara Kecamatan Cilacap Tengah dan di Jalan Sadang  RT 08 RW 04 Kelurahan Gumilir Kecamatan Cilacap Utara. 

Tiap penerima mendapatkan bantuan permakanan untuk menu pagi dan siang. 

Mereka juga mendapatkan paket sembako berisi beras, susu, minyak goreng, sarden, roti, serta mi instan.

 Ada pula bantuan berupa karpet alas duduk yang diberikan Pemkab Cilacap.

“Mereka adalah orang-orang yang perlu diperhatikan. Kita ingin mereka tetap hidup sehat dan diberi bantuan yang sifatnya memberdayakan masyarakat,” kata Yunita dalam rilis.

Sebagai informasi, menu dari bantuan permakanan tersebut diolah oleh UKM setempat.

Hal itu tentunya bersifat pemberdayaan masyarakat setempat.

Pasalnya tidak hanya penerima bantuan yang mendapatkan manfaat, tetapi juga masyarakat di sekitarnya.

Yunita menegaskan, melalui bantuan tersebut pemerintah berupaya hadir di tengah masyarakat.

Harapannya bantuan itu dapat meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. (pnk)