Berita Tegal
Tahun Ini Kawasan Kumuh Berkurang 85,61 Hektare, Pj Sekda Kota Tegal: Pencapaian Luar Biasa
Pj Sekda Kota Tegal berharap, ada sinergi dan kolaborasi di kalangan pentahelix dalam penanganan kawasan permukiman kumuh pada 2023.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Kawasan kumuh di Kota Tegal pada 2022, mengalami penurunan angka yang bagus, sekira 85,61 hektare.
Luasan kawasan kumuh yang semula 191,15 hektare, berkurang menjadi 105,54 hektare.
Hal itu terungkap dalam Rapat Koordinasi Bappeda Kota Tegal, di Adipura Balai Kota Tegal, Kamis (22/12/2022).
Kegiatan tersebut membahas Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) dalam Penanganan Pengurangan Kawasan Kumuh Kota Tegal pada 2023.
Baca juga: Kapolsek Slawi Tegal Terjatuh Hingga Meninggal Seusai Pimpin Gladi Pasukan Operasi Lilin Candi 2022
Baca juga: Polres Tegal Kota Siagakan 300 Personel Guna Jaga Keamanan Natal dan Tahun Baru
Pj Sekda Kota Tegal, dr Sri Primawati Indraswari mengatakan, capaian pengurangan kawasan kumuh seluas 85,61 hektare ini adalah prestasi.
Karena pada tahun sebelumnya yakni pada 2021, capaian pengurangan kawasan kumuh hanya seluas 23,24 hektare.
"Pencapaian ini sangat luar biasa."
"Sehingga luasan kawasan kumuh yang semula 191,15 hektare, berkurang menjadi 105,54 hektare," katanya kepada Tribunjateng.com, Kamis (22/12/2022).
Prima berharap, ada sinergi dan kolaborasi di kalangan pentahelix dalam penanganan kawasan permukiman kumuh, pada 2023.
Baik dari pemerintahan, akademisi, dunia usaha, hingga media massa.
Baca juga: Senam Sehat Meriahkan HUT ke-51 Korpri, Bupati Tegal Umi Azizah: "Sempatkan Waktu Berolahraga"
Baca juga: Bupati Tegal 2022 Umi Azizah Minta Sobat Ambyar Jaga Paseduluran di Kabupaten Tegal
Targetnya adalah terus meningkatkan pengurangan kawasan kumuh di Kota Tegal.
"Harus bersama-sama menata kawasan perumahan dan permukiman sehingga kawasan kumuhnya berkurang," pesannya.
Kepala Bappeda Kota Tegal, Resti Drijo Prihanto mengatakan, rapat koordinasi ini membahas rencana penanganan kawasan permukiman kumuh, pada 2023.
Semua pihak terkait hadir sekaligus membuat komitmen bersama.
Harapannya tentu saja agar kawasan kumuh semakin berkurang.