Pantai Teluk Penyu Masih Jadi Destinasi Favorit Wisatawan Saat Libur Natal di Cilacap 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Sejak dahulu, Pantai Teluk Penyu selalu menjadi tujuan wisatawan ketika bertandang ke kota terluas di Jawa Tengah ini.

Wisata pantai Teluk Penyu selalu ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah, terlebih ketika liburan tiba, seperti libur Nataru.

Pantai yang berada di pusat Kota Cilacap ini menjadi destinasi wisata favorit di Cilacap untuk menghabiskan hari libur

Disini wisatawan dapat bermain air, menunggangi kuda, bermain pasir dan juga bermain ATV.

Kemudian wisatawan juga dapat menaiki perahu untuk berkunjung ke Pulau Nusakambangan.

Apabila ingin menenangkan diri, wisatawan juga dapat duduk-duduk santai di tepi pantai sambil menikmati kuliner khas Cilacap.

Salah satu pengunjung yang ditemui Tribunjateng.com yakni Wahyuni (24) wisatawan asal Wangon, Banyumas mengaku dirinya sudah berkali-kali berkunjung ke Pantai Teluk Penyu.

Bahkan Wahyuni mengatakan bahwa ia sudah pernah menginjakkan kaki di Pulau Nusakambangan yang ada di seberang.

"Sering banget yah mba ke Teluk Penyu, nyebrang juga sudah pernah. Kadang kesini cuma sekedar duduk-duduk di pinggir pantai saja sambil lihat pemandangan," ungkap Wahyuni.

Ticketing wisata Pantai Teluk Penyu, Siti Muawanah  mengatakan di hari libur Natal ini pihaknya sudah menjual tiket dengan jumlah yang cukup banyak.

Hingga siang hari pukul 14.00 WIB, pihaknya telah menjual sekitar 600an lembar tiket.

"Kita sudah menjual 600 lembar tiket per jam 2 siang ini, harapannya terus bertambah sampai sore nanti," ungkapnya kepada Tribunjateng.com Minggu (25/12) siang.

Meskipun jumlah tersebut berbeda jauh dengan penjualan tiket saat libur Nataru tahun sebelum-sebelumnya, ia tetap bersyukur.

Terlebih wisata Pantai Teluk Penyu juga sempat lockdown karena pandemi selama 3 tahun, tentu hal itu berpengaruh terhadap jumlah wisatawan.

Diceritakan Siti bahwa sebelum adanya pandemi, saat libur Nataru tiba wisata Pantai Teluk Penyu selalu banjir wisatawan.

Bahkan antrean kendaraan biasanya mengular di Jalan Lingkar Selatan Cilacap.

"Tentunya jauh berbeda dengan musim libur Nataru sebelum pandemi yah, kita kan pandemi juga 3 tahun lockdown jadi segini juga sudah lumayan daripada tidak ada pengunjung sama sekali," kata Siti.

Belum lagi adanya isu-isu terkait kondisi alam yang terjadi akhir-akhir ini di perairan Cilacap.

Seperti adanya banjir rob dan potensi bencana tsunami menurut Siti sangat berpengaruh terhadap jumlah wisatawan  yang berkunjung.

Pasalnya wisatawan masih belum berani dan merasa takut untuk bermain di pesisir pantai.

"Kita sudah mulai up untuk hari Minggu ini, kemudian ada peringatan terkait gelombang tinggi di pesisir pantai, lalu hari Kamis, Jumat dan Sabtu jumlah wisatawan langsung drop," katanya.

Ditambah lagi pagi tadi terjadi gempa di tenggara Cilacap yang tentu membuat wisatawan takut untuk berlibur di pantai Cilacap.

Dijelaskan Siti bahwa untuk momen libur Natal hari ini, wisatawan masih didominasi wisatawan lokal seperti dari wilayah Barlingmascakeb.

"Wisatawan masih lokalan, kalau dari luar kota seperti Yogyakarta, Bandung, Magelang dan sekitarnya untuk  jumlahnya masih minim," kata dia.

Sementara itu, ia memprediksi puncak libur Nataru di wisata Pantai Teluk Penyu akan terjadi pada Minggu (1/12/2023) atau persis di hari pertama tahun baru 2023.

"Kalau untuk puncak libur Nataru kami memprediksi hari Minggu 1 Januari 2023. Saya berharap bisa ramai, yang terpenting alamnya bisa bersahabat dengan kita, karena  wisata alam kan bergantung dengan kondisi alamnya juga," kata Siti.

Sementara itu, terkait kondisi gelombang air laut di kawasan wisata Pantai Teluk Penyu menurut Siti masih dalam kondisi yang aman.

Hal itu bisa diperhatikan dari ombak di Pantai Teluk Penyu akhir-akhir ini yang terlihat tenang.

"Tapi alhamdulillah di Teluk Penyu bisa dilihat ombaknya tenang, mungkin karena ada trekdam juga pemecah ombak sehingga untuk disini tidak besar ombaknya," jelasnya.

Untuk dapat masuk ke wisata Pantai Teluk Penyu, pengunjung hanya perlu merogoh kocek Rp 7500 saja.

Wisata ini buka setiap hari mulai pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB.

"Untuk tiket masuk Rp7500 saja, tidak berubah. Baik itu hari-hari biasa, libur panjang bahkan libur lebaran sekalipun harga tiket tetap sama," imbuhnya. (*)