Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Purbalingga

Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Segamas Purbalingga Relatif Stabil Jelang Tahun Baru 2023

Jelang Tahun Baru 2023 harga kebutuhan pokok di wilayah Kabupaten Purbalingga masih tergolong stabil.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: m nur huda
Ist. Pemkab Banyumas
Petugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga saat melakukan pemantauan harga barang kebutuhan pokok di pasar Segamas Kabupaten Purbalingga, Senin (26/12/22). 

TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA -  Jelang Tahun Baru 2023 harga kebutuhan pokok di wilayah Kabupaten Purbalingga masih tergolong stabil.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga, Wasis Pambudi mengatakan harga kebutuhan pokok di pasar Segamas relatif stabil.

"Secara umum harga dan permintaan dari konsumen saat ini masih relatif wajar.

Ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, namun demikian belum signifikan dan masih dalam batas normal," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (26/12/2022).

Adapun harga minyak goreng curah saat ini Rp14 ribu per kilo, gula pasir Rp13 ribu per kilo, terigu Rp16 ribu per kilo, kedelai Rp14 ribu per kilo, telur Rp27 ribu per kilo, daging ayam Rp37 ribu per kilo dan daging sapi Rp140 ribu per kilo.

Lebih lanjut Wasis mengatakan pemantauan ke sejumlah pasar dilakukan, agar bisa mengantisipasi lonjakan harga barang kebutuhan pokok saat natal dan tahun baru.

"Sesuai arahan Ibu Bupati, Dinperindag melakukan pemantauan harga  dan pasokan barang kebutuhan pokok di Purbalingga.

Selain itu juga pengawasan kedaluwarsa dan kondisi barang, serta pengawasan berbagai jenis timbangan para pedagang agat rutin di tera ulang," ungkapnya.

Wasis pun berharap kepada semua pedagang di Pasar Segamas untuk tidak mempermainkan harga dan menimbun barang.

Para pedagang juga dihimbau tidak mencari kesempatan meraup keuntungan lebih saat ada kenaikan permintaan pada momen natal dan tahun baru.

"Kita harap pedagang tidak menimbun barang karena bisa memicu kenaikan harga dan merugikan masyarakat banyak," katanya. (jti)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved