Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Guru Berkarya

Menemukan Konsep dasar Matematika dengan Trial and Error

Menuju era industri 5.0 ini orang semakin mencari cara mengajar dengan cepat dan tepat serta menyenangkan.

Editor: galih permadi
IST
Heny Akramah, S. Pd., Guru SD Negeri Sidoharjo 01,Kab. Batang 

Oleh: Heny Akramah, S. Pd., Guru SD Negeri Sidoharjo 01,Kab. Batang

Menuju era industri 5.0 ini orang semakin mencari cara mengajar dengan cepat dan tepat serta menyenangkan dengan teknik mengajar yang didesain dengan bantuan video pembelajaran. Peningkatan kualitas SDM menjadi syarat vital demi tercapainya tujuan pembangunan yang salah satunya adalah dalam bidang pendidikan. Mengajar matematika bagi guru merupakan tantangan tersendiri. Pasalnya ada beberapa orang menganggap matematika merupakan momok yang menakutkan. Bahkan saat ingin memulai KBM saja sudah dihantui dengan berbagai alasan yang bisa mengakibatkan otak kita menjadi terkotak-kotak bahwa matematika adalah SULIT (susah dan berbelit-belit). Sebagai guru dalam hal ini pandai-pandailah dalam meramu suatu metode dan teknik yang digunakan. Tidak hanya satu metode yang digunakan, namun berbagai metode dan teknik yang bisa digunakan sehingga mencapai hasil belajar yang diinginkan.

Aktivitas coba-coba untuk belajar diteliti dengan seksama oleh ahli psikologi Amerika Serikat Edward L Thorndike. Proses belajar dengan coba-coba disebut juga trial and error. Belajar melalui trial and error menuntut kesabaran karena berlangsung secara bertahap. Sebelum seseorang berhasil maka seringkali dihadapkan pada kesalahan-kesalahan. Secara bertahap kita akan mengetahui bagaimana cara menyelesaikan masalah dengan cara terbaik dan tidak mengulangi kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan. Dari permasalahan tersebut, maka sebagai guru kelas V SD Negeri Sidoharjo 01 Kabupaten Batang menggunakan metode trial and error untuk meningkatkan hasil belajar matematika yang lebih menekankan kepada suatu metode belajar mencoba dan terus berusaha sampai bisa.

Menurut Syarifudin (2017:25) Trial and error adalah metode dasar pemecahan masalah. Hal ini ditandai dengan upaya yang berulang dan bervariasi yang dilanjutkan sampai berhasil, atau sampai praktisi berhenti mencoba.Satu metode digunakan dan belum mendapatkan hasil yang diinginkan, maka bisa mencoba dengan metode lain yang dirasa tepat sehingga siswa mampu menerima materi dengan sempurna. Satu metode misalnya metode gasing atau lebih tepatnya melanjutkan materi yang berhubungan dengan materi sebelumnya. Apabila metode ini terdapat 60 persen dari siswa yang mampu menyerap materi, maka bisa digunakan metode lain. Misalnya metode Kumon bisa digunakan untuk melengkapi penyampaian materi yang belum sepenuhnya diserap oleh siswa. Yaitu memberikan tugas kepada siswa disesuaikan dengan tahap pemahaman siswa tersebut, sehingga mampu mengoptimalkan pengetahuan siswa tersebut dengan tidak meninggalkan siswa yang kurang dalam memahami suatu materi.

Kesimpulannya bahwa tidak semua siswa memiliki daya serap materi secara yang sama, namun guru bisa mengetahui mana siswa yang cepat paham dan siswa yang lambat paham. Pemberian tugas kepada siswa lebih ditekankan pada tingkat kemampuan daya serap siswa tersebut. Setelah beberapa waktu menggunakan metode-metode yang relevan dengan pembelajaran Matematika didapat hasil yang memuaskan. Siswa secara bertahap mampu mengenal, mengolah, dan menganilisis suatu permasalahan dan sehingga mampu menemukan pemecahan masalah, meski dengan cara pemecahan masalah yang berbeda namun didapat hasil yang sama. Ada yang memakai cara cepat ada pula yang memakai cara lambat namun guru bisa menyamakan persepsi kepada siswa secara bertahap.

Tantangan seperti ini memang harus dilakukan oleh seorang guru yang profesional, meskipun bekerja lebih ekstra untuk memahamkan suatu konsep kepada siswa agar semua siswa memiliki pengetahuan yang sama tentang suatu konsep dengan hasil yang memuaskan. Metode trial and error mampu melatih siswa kelas lima di SDN Sidoharjo 01 dalam memahami konsep dasar matematika sesuai dengan metode yang dianggap nya mudah.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved