Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Cilacap

Puluhan Warung Pantai Sodong Cilacap Hancur Dihantam Gelombang Tinggi, Ketinggian Air Capai 6 Meter

Puluhan warung milik warga yang bermaterial bambu di kawasan wisata Pantai Sodong, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap porak poranda.

BPBD KABUPATEN CILACAP
Kondisi warung di kawasan Pantai Sodong, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap yang rusak diterjang gelombang tinggi, Senin (26/12/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Gelombang air laut akibat adanya gelombang tinggi di pesisir selatan Cilacap naik hingga ke daratan.

Akibatnya, puluhan warung milik warga yang bermaterial bambu di kawasan wisata Pantai Sodong, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap porak poranda.

Kalakhar BPBD Kabupaten Cilacap, Widjonardi menuturkan, gelombang tinggi di perairan selatan Cilacap terjadi pada Jumat (23/12/2022) malam.

Kemudian gelombang tinggi sekira 6 meter di Pantai Sodong juga terjadi pada Minggu (25/12/2022) malam.

Baca juga: 7 Warga Binaan Lapas Cilacap Bersuka Cita, Kemarin Minggu Dapat Remisi Khusus Natal

"Kejadian bencana akibat gelombang tinggi di pesisir pantai selatan Cilacap itu merusak warung-warung di pinggir pantai," katanya kepada Tribunjateng.com, Senin (26/12/2022).

Pantai Sodong Cilacap disebutkan Widjoanrdi menjadi titik terparah akibat adanya gelombang tinggi tersebut.

Di Pantai Suwuk dikatakan bahwa air laut naik hingga ke wilayah warung-warung yang ada di bibir pantai dan fasilitas penunjang di sana.

Akibatnya, pemilik warung mengalami kerugian material berupa kerusakan warung-warung mereka.

"Kalau estimasi kerusakannya berapa masih dalam perhitungan," katanya.

Baca juga: Hadapi Natal dan Tahun Baru, Kilang Cilacap Siapkan Pengamanan Khusus

Selain di kawasan wisata Pantai Sodong Cilacap, gelombang tinggi juga terjadi di beberapa titik di wilayah Cilacap seperti di Kelurahan Cilacap, TPI Desa Adireja, hingga Kelompok Nelayan Mina Martani.

Di Kelurahan Cilacap, disebutkan Widjonardi bahwa gelombang air laut sempat masuk ke area permukiman warga di RW 05.

Namun dikatakan Widjonardi bahwa masyarakat di sana menganggap fenomena pasang naik air laut ini sebagai hal yang biasa.

"Di sana memang kalau ada pasang naik sudah menjadi fenomena yang biasa."

"Kemudian di sana tidak ada bangunana yang rusak akibat air pasang ini," terangnya.

Baca juga: Pantai Teluk Penyu Masih Jadi Destinasi Favorit Wisatawan Saat Libur Natal di Cilacap 

Terkait kejadian ini, BPBD Kabupaten Cilacap mengimbau kepada masyarakat dan nelayan di wilayah Kabupaten Cilacap agar selalu waspada. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved