Berita Pati
Ciptakan Aplikasi Saka Instant, Antarkan Dua Siswa MA Salafiyah Kajen Raih Medali Internasional
Dua siswa Madrasah Aliyah (MA) Salafiyah Kajen meraih piagam dan medali internasional setelah membuat aplikasi Saka Instant.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: raka f pujangga
TRIBUNMURIA.COM, PATI - Dua siswa Madrasah Aliyah (MA) Salafiyah Kajen, Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati, menciptakan aplikasi untuk mempermudah para siswa berbelanja di kantin sekolah.
Aplikasi yang diberi nama Saka Instant itu mengantarkan mereka mencatatkan prestasi tingkat internasional.
Dua siswa yang membuat aplikasi itu ialah Dalla Noor Khoirussalaman dan Irkham Shaifi Cahyo Sasono.
Baca juga: Aplikasi Penghasil Uang Bling Story, Login dengan Facebook Hasilkan Cuan
Mereka berinisiatif menciptakan aplikasi tersebut untuk mengurangi kerumunan siswa di kantin sekolah.
"Sebab di sini kantinnya kecil, jadi bakal menimbulkan antrean banyak. Dengan kemajuan teknologi, kami berusaha memanfaatkannya dengan menciptakan aplikasi agar siswa bisa memesan makanan dari kelas, tidak perlu langsung ke kantin. Jadi teman-teman bisa menghemat waktu," jelas Irkham Shaifi saat ditemui di MA Salafiyah Kajen, Senin (26/12/2022).
Irkham memaparkan, pembuatan aplikasi ini memerlukan waktu satu bulan.
"Respon dari teman-teman sangat bagus. Mereka berterima kasih karena bisa jajan dengan mudah. Dalam aplikasi itu ada tampilan yang berisi menu makanan dan minuman, kemudian keranjang dan data pesanan tentang harga sekaligus kapan pengambilan makanan," jelasnya.
Baca juga: Umi Azizah Beri Penghargaan Pada 5 PIC Aplikasi Lapor Bupati Tegal
"Ini juga bisa memudahkan pemilik kantin dalam mengelola kantin," jelas dia.
Guru pembimbing, Muhammad Ikhwan, mengatakan bahwa berkat aplikasi Saka Instant, anak didiknya mendapatkan Medali Perak dalam ajang World Innovative Science Project Olympiad (WISPO) yang diselenggarakan oleh Indonesia Scientific Society (ISS) belum lama ini.
"Dalam kompetisi itu mereka bersaing dengan 200 lebih peserta dari 22 negara," ujar dia.
"Sementara di tahap final menyisakan 40 peserta dari enam negara, yakni Indonesia, Malaysia, Vietnam, Kazakhstan, Armenia, dan Thailand. Alhamdulillah anak-anak berhasil mendapatkan medali perak," jelas dia.
Menurut Ikhwan, aplikasi buatan siswanya mempunyai banyak kelebihan. Seperti dilengkapi dengan sistem Artificial Intelligence (AI).
Baca juga: Cara Hasilkan Uang di TikTok, Aplikasi Penghasil Uang TikTok Affiliate
"AI itu adalah gerasi 5.0. Untuk sementara berbasis web dan jangka panjangnya mungkin playstore. Tapi memang kita lebih kembangkan sistem AI," terang dia.
Kepala MA Salafiyah Kajen, Masrukhan, turut berbangga atas prestasi yang ditorehkan anak didiknya. Ia berharap prestasi itu dapat menjadikan motivasi peserta didik lainnya untuk terus berkarya.
"Pada prinsipnya MA Salafiyah di samping membekali anak dalam hal agama, baik kitab kuning maupun tahfidz, juga membekali anak dengan teknologi. Santri jangan sampai ketinggalan di bidang IT," kata dia.
"Mulai tahun depan kami merintis sekolah berbasis IT. Ini sudah dilengkapi semua sarana-prasarananya," tandas dia. (mzk)