BRI Liga 1
Luis Milla Cari Pemain Pelapis Zalnando di Persib Bandung, Siapakah Dia?
Para kontestan akan menghadapi jendela transfer atau masa periode pendaftaran pemain kedua di Liga 1 2022-2023.
Hal yang pasti dia dan staf kepelatihannya bekerja untuk berusaha meningkatkan kualitas tim dengan pemain baru tersebut.
Kendati begitu, soal keberhasilan mendatangkan pemain buruan tergantung kepada manajemen klub yang mengurusnya.
"Ya tim pelatih selalu mencari kesempatan untuk terus meningkatkan kualitas tim dengan pemain baru untuk di tahun depan pada transfer window ini."
"Itu semua dikembalikan ke klub," ucapnya.

Baca juga: Hasil Lengkap dan Klasemen Liga 1 2022, PSM Juara Paruh Musim, Persib Tembus Lima Besar
Target utama Persib Bandung di jendela transfer tengah musim ini ialah ingin mendatangkan wing back kiri dengan keahlian kaki kiri murni.
Pasca kehilangan David Kevin Rumakiek, secara berturut-turut mereka harus kehilangan Febri Hariyadi dan Zalnando dengan kaki kiri murni yang cukup mumpuni.
Meski berpeluang, Febri kembali dengan cepat bisa kembali ke skuad, Luis Milla membutuhkan satu slot lagi andai tim ingin tetap kompetitif berada di papan atas klasemen.
"Saya sudah mengatakan bahwa kami membutuhkan pemain baru di full back kiri," kata Milla.
"Karena Zalnando cedera dalam waktu lama, Febri juga cedera, tetapi dia kemungkinan sudah bisa bermain saat putaran kedua dimulai," katanya.
"Namun, saya rasa jika tim ingin tetap kompetitif, kami memerlukan bek kiri baru untuk mengisi posisi tersebut," ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luis Milla Sodorkan Target Pemain Bidikan Persib di Transfer Windows"
Baca juga: Jadwal Liga Inggris Nanti, Pembuktian Man United Tanpa Cristiano Ronaldo, Momentum Chelsea Bangkit
Baca juga: Manchester City Penguasa Top Skor dan Top Assist Liga Inggris, Erling Haaland Tak Ada Lawan
Baca juga: Warga Sumampir Purwokerto Risih Bau Busuk Sampah, Respon Bupati Banyumas: Kami Selesaikan Segera
Baca juga: Porprov Jateng 2023, KONI Batang Target 14 Medali Emas, Soetedi: Minimal Sama Seperti 2018