Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karimunjawa

UPDATE Cuaca Buruk Karimunjawa: 136 KK Warga Karimunjawa Masih Tertahan di Jepara

Sebanyak 136 kepala keluarga (KK) dari Kepulauan Karimunjawa masih tertahan di Kabupaten Jepara.

TRIBUNMURIA/YUNANSETIAWAN
Fahrul Alim, warga RT 3/2, Desa Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa, sudah sepekan ini tertahan di Kabupaten Jepara. Ia termasuk 136 KK dari Karimunjawa yang terdampak cuaca buruk Laut Jawa.(TRIBUNMURIA/YUNANSETIAWAN). 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA -- Sebanyak 136 kepala keluarga (KK) dari Kepulauan Karimunjawa masih tertahan di Kabupaten Jepara.

Mereka terdampak cuaca buruk yang terjadi sejak Jumat (23/12/2022). Akibatnya hingga kini mereka tidak bisa pulang ke kampung halaman. 

Satu di antara rombongan yang tertahan di Karimunjawa tersebut adalah Camat Karimunjawa Muslikin.

Dia mengatakan, tiba di Pelabuhan Jepara, Kamis (22/12/2022) lalu. Ia menghadiri undangan dari Pemerintah Kabupaten Jepara.

Namun sehari setelah menghadiri acara, ia mendapat kabar cuaca di Laut Jawa buruk.

Sehingga kapal penyeberangan dari Jepara ke Karimunjawa menghentikan aktivitas pelayaran. Dia tertahan di Kabupaten Jepara selama sepekan ini.

“Selama di sini menginap di kantor sekretariat Kecamatan Karimunjawa di Pengkol,” kata Muslikin kepada tribunmuria.com, Rabu (28/12/2022).

Beberapa warga Karimunjawa yang tertahan di Jepara, kata dia, sebagian menginap di kantor sekretariat Kecamatan Karimunjawa, sebagian besar lagi menginap di rumah saudara masing-masing.

Hal itu dilakukan Fahrul Alim. Dia mengaku sudah sepekan ini menginap di rumah saudaranya di Desa Bandengan, Kecamatan Jepara.

Warga RT 3/2 Desa Karimunjawa itu  tiba di Jepara pada Minggu (18/12/2022) lalu.

Di Jepara, ia hendak mengantarkan anaknya kembali ke pesantren. Kemudian mengurusi beberapa pekerjaannya.

Rencananya dia balik ke kampung halaman pada Jumat (23/12/2022). Namun rencana itu batal karena tidak ada aktivitas penyeberangan kapal. 

Menurutnya, cuaca buruk ini berimbas juga pada pekerjannya di Karimunjawa. Pria yang berprofesi sebagai tukang pemasangan instalasi listrik mengaku pekerjaannya di rumah menjadi terbengkalai.

Kini ia menunggu bantuan Pemerintah Kabupaten Jepara untuk memberangkatkan warga Karimunjawa kembali ke kampung halamannya. 

Menurutnya Fahrul Alim, warga Karimunjawa sudah terbiasa dengan angin musim baratan. Persediaan logistik pangan cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup hingga satu pekan ke depan. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved