Natal dan Tahun Baru
Wujud Toleransi Beragama, Hadroh Beatbox Ramaikan Perayaan Natal di GOR Diponegoro Sragen
Hadroh Beatbox ramaikan perayaan Natal 2022 dan sambut tahun baru 2023 di jajaran ASN, TNI, Polri dan umat kristiani Sragen di GOR Diponegoro Sragen,
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN – Hadroh Beatbox ramaikan perayaan Natal 2022 dan sambut tahun baru 2023 di jajaran ASN, TNI, Polri dan umat kristiani Sragen di GOR Diponegoro Sragen, Rabu (28/12/2022).
Group hadroh beatbox itu membawakan dua buah lagu kristiani diiringi band. Penampilan ini tentu menarik para khalayak yang hadir, tak sedikit dari mereka mengabadikan momen itu dengan ponselnya.
Sebanyak 4.000 jemaat kristiani menghadiri acara yang dihelat panitia. Acara dimulai sejak pukul 08.000 dan rampung pukul 11.00 usai Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati membagikan sejumlah sepeda gunung kepada jemaat.
Penanggungjawab kegiatan, Cosmas Edwi Yunanto mengatakan panitia menyediakan 4.000 kiri dalam acara ini dan penuh. Adanya tampilan hadroh di perayaan Natal dikatakannya sebagai wujud toleransi beragama.
"Ada Hadroh ini memang konsepnya untuk kebersamaan antar agama guyub rukun. Tidak ada masalah ternyata acara momen natal pun dari teman-teman yang non Nasrani mendukung dengan adanya penampilan hadroh kolaborasi," katanya kepada Tribunjateng.com.
Cosmas sapaan akrabnya mengatakan perayaan natal ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan setelah dua tahun vakum karena Pandemi Covid-19.
Sesuai tema perayaan Natal tahun ini yakni "Maka Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain dengan sub tema Dengan Berhikmat Kita Guyub Rukun Bangun Sukowati Gotong Royong Saklawase.
Acara ini turut dihadiri jajaran Forkopimda Sragen ataupun yang mewakili, Asisten Setda dan Staf Ahli Bupati, pemimpin lingkup Setda Sragen, Pastor dan Pendeta dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Tidak hanya hadroh beatbox, sejumlah penampilan juga disuguhkan oleh panitia. 4.000an umat kristiani tampak menikmati seluruh tampilan dan turut bernyanyi bersama.
Bupati Sragen pada kesempatan menyamping penghargaan yang setulus-tulusnya atas pelaksanaan perayaan ini. Semoga kegiatan yang dilaksanakan setelah 2 tahun vakum dapat dijadikan bahan perenungan bagi umat Kristiani untuk selalu mengevaluasi diri terhadap apa yang telah dikerjakan di masa lampau dan masa kini.
Pada kesempatan itu Bupati menyampaikan pemerintah telah merubah status pandemi menjadi endemi. Meskipun begitu dirinya meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Meski Pandemi telah menjadi endemi. Kebiasaan baik kita selama dua tahun seperti cuci tangan harus tetap dilakukan. Menggunakan masker ketika sakit juga harus dilakukan," katanya.
Yuni berpesan agar segenap umat Kristiani senantiasa melibatkan diri secara proaktif dalam berbagai upaya membangun masyarakat yang damai.
Memperjuangkan kesejahteraan dengan berhikmat kita gotong royong bangun bumi Sukowati serta menjadikan Kabupaten Sragen sebagai bahtera bersama. (uti)
Baca juga: Nasi Bakar Tuna Kemangi Jadi Menu Wajib saat Mampir Di Demak Ketika Libur Nataru
Baca juga: Tingkatkan Literasi Siswa SMP Negeri 2 Tengaran dengan Pojok Baca
Baca juga: Fokus : Mongso Kapitu dan Imbauan Jokowi
Baca juga: Gerindra Deklarasikan Prabowo Subiyanto Capres 2024, Misi Balas Kekalahan 2 Periode Pencalonan