Dampak Pandemi, Bupati Karanganyar Sebut Jalan Rusak Banyak Dikeluhkan Masyarakat

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Persoalan jalan rusak di wilayah Kabupaten Karanganyar menjadi keluhan yang banyak disampaikan oleh masyarakat. 

Bupati Karanganyar, Juliyatmono menyampaikan, anggaran banyak berkurang selama dua tahun terakhir karena dampak pandemi Covid-19. Permasalahan jalan rusak banyak dikeluhkan masyarakat.

Pemkab telah mengantisipasi dengan melakukan perbaikan jalan pada awal 2023 mendatang baik itu menggunakan anggaran dari DAK, bantuan provinsi atau dari APBD kabupaten. 

"Keluhan masyarakat dominan jalan, jalan sudah banyak yang rusak," katanya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (31/12/2022). 

Dia menuturkan, sejumlah tiga ruas jalan telah dilakukan perbaikan pada akhir tahun ini.

Seperti jalur wisata Sudimoro-Ngargoyoso, Jalan Tuban-Wonosari Kecamatan Gondangrejo dan jalan alternatif penghubung Tasikmadu-Dagen Jaten.

Juliyatmono menambahkan, jalan di kawasan Kampung Karet Kecamatan Ngargoyoso juga akan diperbaiki pada tahun depan. 

Selain itu, jembatan di Nglurah Kecamatan Tawangmangu yang ambrol beberapa bulan lalu juga telah diperbaiki menggunakan anggaran dari dana tidak terduga dengan membuat jembatan darurat. 

"Untuk jembatan permanen (Nglurah) dimintakan ke gubernur disupport Rp 2 miliar. Mobilitas di kampung kembang Nglurah cukup tinggi. Kawasan wisata," ucapnya. 

Adapun sebelumnya, Kabid Bina Marga DPUPR Karanganyar, Margono mengatakan, mengusulkan perbaikan tiga ruas jalan pada 2023.

Tiga ruas jalan tersebut meliputi Beji-Pojok Mojogedang, Gebyok-Munggur Kecamatan Mojogedang dan Macanan-Pulosari Kecamatan Kebakkramat. (Ais)