Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Banjir Semarang

Banjir Semarang 2023 Telan 3 Korban Meninggal Dunia Penyebabnya Tersetrum Listrik.

Banjir yang meredam Kecamatan Genuk sejak, Sabtu (31/1/2023) sampai saat ini, menyebabkan 3 orang meninggal dunia akibat tersetrum listrik, Senin (2/1

Fiq/Muahmmad Fajar Syafiq Aufa
Tampak banjir, masih mengenagi Kelurahan Genuksari, akses masuk ke Kantor Kecamatan Genuk juga masih tergenang air. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Banjir yang meredam Kecamatan Genuk sejak, Sabtu (31/1/2023) sampai saat ini, menyebabkan 3 orang meninggal dunia akibat tersetrum listrik, Senin (2/1/2023).

Hal itu disampaikan Camat Genuk Suroto, saat ditemui Tribunjateng.com di Posko Kebencanaan dan Dapur umum yang berada di Kantor Kecamatan Genuk.

Ia mengatakan tiga warganya yang tersetrum listrik merupakan warga di dua kelurahan.

"Warga kami yang meninggal tersengat listrik, dua di Kelurahan Gebangsari, satu di Kelurahan Trimulyo,"

Karena banjir masih merendam beberapa kelurahan di Kecamatan Genuk, Suroto berpesan pada masyarakat untuk selalu berhati hati dalam menjalankan aktivitas.

"Tentunya masyarakat harus hati - hati dan waspada utamanya terhadap saluran - saluran listrik yang notabennya yang berada di bawah, jadi harus dilepas atau dimatikan," ujarnya.

"Alhamdulillah kerena sudah ada tiga korban yang meninggal itu, sekrang PLN mematikan saluran listrik itu," tutupnya

Banjir merendam Jalan Pantura Kaligawe-Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) hingga kedalaman mencapai 50-60 sentimeter.

Banjir terjadi setelah hujan mengguyur wilayah tersebut selama berjam-jam.

Kapolsek Genuk Kota Semarang, AKP Ris Andrian mengatakan, saat ini yang bisa melintas di Jalan Pantura Kaligawe-Genuk hanya kendaraan besar.

"Kalau kendaraan kecil dan roda dua banyak yang mogok," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (31/12/2022).

Menurutnya, banjir hampir merata di beberapa titik rawan di Kota Semarang.

Untuk itu, dia meminta agar warga sementara tak melintas di Jalan Pantura Kaligawe - Genuk.

"Kita sudah sosialisasikan hindari Jalan Kaligawe-Genuk karena genangannya cukup tinggi mencapai 60 sentimeter," ujarnya.

Warga bisa menggunakan jalur alternatif melalui Wolter Monginsidi untuk menghindari Jalan Pantura Kaligawe-Genuk yang saat ini masih terendam banjir.

"Untuk jalur alternatif bisa lewat Wolter Monginsidi itu pun tak cek sudah padat sekarang," imbuhnya.

Sebelumnya, Kasie Kedaruratan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Adhi mengatakan, hampir semua terjadi genangan banjir di beberapa titik rawan.

"Ini hampir semuanya," jelasnya saat dikonfirmasi.

Adhi menghimbau kepada warga Kota Semarang untuk sementara waktu tidak keluar rumah untuk menghindari genangan banjir.

"Untuk sementara jangan keluar dulu," ujarnya.

Dia menjelaskan, sampai saat ini rata-rata ketinggian banjir belum bisa diketahui.

Saat ini petugas sedang melakukan penanganan dan pemantauan.

"Rata-rata ketinggian belum diketahui," paparnya.

Saat ini petugas BPBD juga sedang meluncur untuk melakukan evakuasi di kawasan Semarang Indah di Banjir Kanal Barat.

"Masih ada keluarga yang butuh dievakuasi," ungkapnya.(*)

Baca juga: DETIK-DETIK Kronologi Penangkapan Begal Taksi Online Banjarnegara Ditangkap di Brebes

Baca juga: Banjir Di Kaligawe Semarang, Kendaraan Dari Arah Demak Terlihat Padat Merayap

Baca juga: Perampokan di Batang : Komplotan Bandit Lampung Bersua di Lapas Kedungpane Semarang & Survei Target

Baca juga: Banjir Kudus 2023: Kondisi Mental Korban Tenggelam yang Selamat, Terus Menyebut Koncoku

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved