Berita Blora
Mengabdi Puluhan Tahun Tiap Hari Tempuh Jarak 20 Km, Ini Curhat Pegawai Tidak Tetap di Blora
Namanya Eko Budi Setiawan. Ia tercatat sebagai Pegawai Tidak Tetap (PTT) di salah satu sekolah di kabupaten Blora
Penulis: ahmad mustakim | Editor: muslimah
TRIBU.COM, BLORA – Namanya Eko Budi Setiawan. Ia tercatat sebagai Pegawai Tidak Tetap (PTT) di salah satu sekolah di kabupaten Blora.
Dirinya mengabdi sejak 2012 dan hampir setiap harinya menempuh jarak 20 km menuju tempat kerjanya.
Eko berharap suaranya dan teman-teman yang senasib dengannya didengar.
"Di lapangan yang nasibnya seperti saya banyak Mas. Oleh karena itu saya senang kalau Mas dapat membantu menyuarakannya," ucapnya kepada tribunmuria.com, Rabu (4/1/2023).
Baca juga: Rizky Billar Berharap 2023 Bisa Balik ke TV Seusai Diblacklist Akibat Kasus KDRT
Baca juga: Daftar Artis yang Bakal Maju Jadi Caleg di Pemilu 2024, Sebagian Sudah Mulai Turun ke Masyarakat
Lebih lanjut, pria yang kesehariannya dipanggil dengan Wawan ini memerinci harapan-harapan dan dari beberapa rekan kerjanya.
"Begini lho Mas, beberapa jenis pekerjaan itu sejak dulu ada dan nyata dilakukan. Tetapi kok seringnya setiap kali ada pengangkatan entah PNS maupun PPPK formasinya tidak muncul," ungkapnya.
"Misalnya penjaga malam di sekolah dan instansi, tenaga kebersihan dan juga driver. Riilnya ya kami ingin formasi-formasi itu bisa dimunculkan," imbuhnya.
Bahkan, lanjut Wawan, kemarin ada pendataan pegawai non ASN, seperti tenaga kebersihan, penjaga keamanan dan driver tidak bisa ikut dimasukkan dalam pendataan.
"Karena katanya mau dioutsoursingkan. Kalau sama-sama bekerja tetapi mulai pendataanya saja berbeda, ya mereka nelangsa," terangnya.
Selain itu, pria yang sehari-harinya sepulang kerja harus mencari rumput untuk menambah penghasilan juga menyinggung tentang nasib K2.
"Mereka sudah bekerja sejak 2005 bahkan sebelumnya nasibnya juga belum jelas. Apalagi bagi yang dulunya mereka masuk pengabdiannya dengan ijasah SMA," jelasnya.
"Ada yang sampai mempunyai cucu bahkan ada teman saya dari kecamatan Banjarejo sudah meninggal. Tetapi kejelasan nasibnya juga belum jelas," kenangnya.
"Ya, intinya itu tadi, formasi yang dibuka untuk ASN berdasarkan kenyataan jenis pekerjaan yang ada di lapangan dan sudah puluhan tahun berlangsung. Juga nasib K2. Harapan mengabdi sampai puluhan tahun kan agar bisa diangkat jadi ASN," harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Blora, Aunur Rofiq mengatakan, pihaknya telah mengupayakan agar profesi-profesi yang dimaksud bisa mendapat formasi.
“Dinas Pendidikan sudah mengirim surat ke Kemendikbudristek terkait formasi tersebut dan sampai sekarang belum ada jawaban atau balasan,” jelas Aunur Rofiq.
Dikatakannya, adapun formasi yang tercantum saat ini, telah sesuai dengan keputusan Menpan RB terkait penetapan kebutuhan Pegawai ASN bagi tenaga teknis.
“Sesuai dengan pengumuman nomor: 810/SET.CASN/XII/2022 bahwa pengadaan PPPK Jabatan Fungsioanal Tenaga Teknis Pemerintah Kabupaten Blora Tahun 2022, dasarnya keputusan Menpan RB Nomor 713 Tahun 2022 tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blora Tahun 2022, sehingga formasi yang ada (diperuntukkan) bagi tenaga teknis selain TU, driver, penjaga sekolah, sarpras, dan lainnya,” papar Aunur Rofiq. (kim)
Hari Ketiga Kebakaran Sumur Minyak di Blora, Empat Excavator Diterjunkan untuk Pemadaman |
![]() |
---|
Tidur Beralaskan Tikar, Warga Pengungsi Kebakaran Sumur Minyak di Blora Keluhkan Fasilitas |
![]() |
---|
Sudah 2 Hari, Api Kebakaran Sumur Minyak di Blora Belum Padam, Polisi Ungkap Kendala |
![]() |
---|
Polisi Patroli Rumah Warga yang Ditinggal Mengungsi Akibat Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Blora |
![]() |
---|
Inilah Daftar Lengkap Korban Tewas dan Kritis dalam Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Blora |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.