Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Potret KRI Makassar 590 yang Distribusikan BBM di Wilayah Terisolir Karimunjawa

Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah bekerja sama dengan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Makassar - 590.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: rival al manaf
Tribun Jateng/Idayatul Rohmah
Awak Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Makassar - 590 bersiap mendistribusikan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk masyarakat Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Rabu (4/1/2023). Rencananya, pendistribusian BBM bersama logistik itu akan dilakukan Kamis (5/1) pagi. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah bekerja sama dengan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Makassar - 590 akan mendistribusikan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk masyarakat Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Kamis (5/1/2023) pagi.

Saat ini, kapal tersebut tengah bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dalam aktivitas muat baik BBM maupun logistik dan siap diangkut ke Karimunjawa esok hari.

Komandan KRI Makassar - 590 Letkol Laut (P) Hadi Subandi menyebutkan, perjalanan kapal dari Pelabuhan Tanjung Emas menuju Karimunjawa sendiri diperkirakan akan memakan waktu sekira 10 jam.

Hal ini seiring dengan kondisi cuaca yang tidak menentu beberapa waktu terakhir ini.

"(dari Pelabuhan Tanjung Emas) menuju ke sana (Karimunjawa) kurang lebih 10 jam. Namun kita lihat lagi kedepan, karena cuaca tidak menentu kita harapkan cuaca jauh lebih baik dari hari ini," katanya di Kapal KRI Makassar - 590 saat bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Rabu (4/1).

Dikatakan lebih lanjut, KRI Makassar 590 dengan total 132 anak buah kapal tersebut diharapkan mampu mendukung misi Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah dan juga pemerintah daerah dalam pemenuhan kebutuhan BBM di kawasan tersebut di tengah gelombang tinggi ini.

Seperti informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dikatakan, ketinggian ombak tujuh hari kedepan diperkirakan bisa mencapai 3-5 meter.

Pihaknya berharap kapal buatan Korea sepanjang 122 meter dan lebar 22 meter itu mampu memasok kebutuhan dengan lancar.

"Sesuai perkiraan BMKG tujuh hari kedepan, ketinggian ombak antara 3-5 meter. Kita berharap kedepan cuaca lebih baik lagi," terangnya.

"(Kapal ini) ada alat pemecah ombak. Dengan cuaca demikian, insya Allah tidak ada kendala," imbuhnya. (idy)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved