5 Fakta Permainan Viral Lato-lato, Populer di Indonesia Tahun 60-an dan Dilarang di Beberapa Negara

5 Fakta Permainan Viral Lato-lato, Populer di Indonesia Tahun 60-an dan Dilarang di Beberapa Negara

TRIBUNJATENG.COM - Berikut lima fakta permainan viral lato-lato pernah populer di Indonesia pada tahun 60-an dan dilarang di beberapa negara.

Baru-baru ini permainan anak lato-lato tengah viral di berbagai pelosok Indonesia.

Lato-lato merupakan permainan dari dua bola kecil yang ddikat dengan dua tali pada satu cincin.

Cara memainkannya, yakni dengan membuat dua bola kecil itu berbenturan.

Lato-lato kemudian akan membuat bunyi ‘tek-tek-tek-tek’.

Permainan yang terlihat mudah tersebut ternyata jika dicoba cukup sulit bagi pemain baru.

Karena banyak yang penasaran untuk mecoba permainan ini pun kembali diminati.

Namun seiring banyaknya yang menggemari permainan lato-lato, keluhan akan suara lato-lato yang cukup bising kerap dirasa menganggu.

Terlepas dari pro dan kontra permainan tersebut, berikut Tribun Jateng rangkum 5 fakta menarik tentang lao-lato dari berbagai sumber.

Berikut lima fakta permainan anak-anak viral lato-lato:

1. Pernah Populer di Indonesia Tahun 90-an

Lato-lato disebut pernah eksis pada era1990-an di Tanah Air.

Namun ternyata sebelum itu, lato-lato juga pernah menjadi permainan kegemaran bocah-bocah di Indonesia pada 1960.

2. Bukan dari Indonesia

Meski kini tengah populer di Indonesia lato-lato awalnya berasal dari Argentina.

Sekira abad 19-an di Argentina, lato-lato adalah sejenis senjata berburu yang bernama bolas.

Para koboi alias penggembala di peternakan di Argentina menggunakan bolas untuk berburu hewan sejenis llama (hewan asli Amerika Latin).

3. Nama Lain Lato-lato

Ada banyak nama untuk lato-lato di berbagai negara.

Ada yang memberi nama nok-nok hingga clackers ball serta sebagainya.

pernah terkenal di Amerika Serikat dengan sebutan clackers balls atau klackers balls 

4. Asal Sebutan Lato-lato

Namun lato-lato sendiri berasa dari Bahasa Italia yang disebut Lato (bahasa italia yang berarti sisi samping).

5. Dilarang di AS dan Inggris

Demam lato-lato sempat menimbulkan kekacauan di beberapa negara hingga dilarang edar.

Pasalny beberapa orang tak bertanggung jawab kerap menyalahgunakan mainan ini.

Di Inggris lato-lato menjadi kontroiversi pasalnya mirip dengan senjata milik koboy Argentina.

Karena kemiripannya dengan senjata tersebut, hal itu menimbulkan kekhawatiran jika benda tersebut disalahgunakan.

Clackers balls atau lato-lato juga sempat melukai anak-anak di Inggris.

Bahan bola yang terbuat dari akrilik keras dapat meledak begitu saja ketika pecah.

Tidak sedikit juga kasus anak-anak mengalami patah tulang karena makanan tersebut.

Tak hanya di Inggris, karena alasan yang sama lato-lato pun juga sempat dilarang di Amerika Serikat.

The Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat melarang mainan tersebut karena bahan pembuatannya yang berbahaya jika digunakan anak-anak tanpa pengawasan penuh. (*)