Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

LDII

Masyarakat Harus Hati-Hati Meski PPKM Dicabut, Ketum LDII : Masyarakat harus Tetap Jaga Kebersihan

Presiden RI Joko Widodo telah mengumumkan pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Istimewa
Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Presiden RI Joko Widodo telah mengumumkan pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Meskipun PPKM sudah dicabut, DPP LDII meminta masyarakat tetap berhati-hati dengan waspada, menjaga kesehatan dan kebersihan.

“Tidak ada ruang publik yang bisa dipastikan aman dari virus, termasuk di masa endemi ini. Untuk itu masyarakat harus tetap menjaga kebersihan.

Mencuci tangan dengan sabun usai berkegiatan dan sebelum makan, sebagai upaya menjaga Kesehatan,” ujar Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso.

Menurutnya, kebiasaan memakai masker saat pandemi lalu perlu dilanjutkan sebagai upaya pencegahan.

Menurutnya, kebiasaan baru atau new normal memang tak bisa dihindari. Manusia harus beradaptasi dan hidup berdampingan dengan virus, Covid-19 sekalipun.

Ia mencontohkan, kasus Covid-19 di China naik kembali, karena virus tak bisa sepenuhnya menghilang, “Umat manusia harus makin meningkatkan imunnya, dengan gaya hidup sehat,” tuturnya.

Kesehatan menjadi mahal bila masyarakat mengabaikan kebersihan,

“Sehat sendiri itu bisa dibangun dengan istirahat cukup, menjaga pola makan, mengkonsumsi vitamin. Dan tentu saja berolahraga. Dengan demikian imunitas terjaga,” papar KH Chriswanto.

Ia juga meminta pemerintah juga memastikan virus tidak menyebar melalui kedatangan wisatawan, “Tidak hanya wisatawan dari negeri China, tapi negara-negara lain. Virus tak mengenal batas negara ataupun ras,” imbuhnya.

Bila hanya menyasar satu negara, negeri ini terjebak mengikuti sinopobia yang dilakukan negara-negara lain, yang justru merusak persahabatan antarbangsa.

LDII juga meminta agar pemerintah tetap dan terus memfasiltasi melanjutkan vaksinasi sampai booster gratis, hingga mencapai 80 persen penduduk.

"Kami siap membantu pemerintah mensosialisasikan dan melancarkan vaksinasi booster," tegas Chriswanto.

Sementara itu pakar epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman, berharap pemerintah mengetatkan pemeriksaan virus Covid-19.

Senada dengan Ketua Umum DPP LDII, ia menyarankan skrining bukan hanya menyasar satu negara.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved