Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Potret 'Jeglongan Sewu' Lubang di Jalan Mulai Muncul di Kota Semarang Usai Banjir, Bikin Ojol Jatuh

Potret "jeglongan sewu" atau lubang di jalanan mulai muncul selepas banjir merendam di kawasan Kaligawe, Genuk, Kota Semarang.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: rival al manaf

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Potret "jeglongan sewu" atau lubang di jalanan mulai muncul selepas banjir merendam di kawasan Kaligawe, Genuk, Kota Semarang.

Kondisi tersebut dikeluhkan para pengguna jalan terutama pada ojek online (ojol) sebab kondisi tersebut sudah memakan korban.

"Tadi pagi ada teman ojol jatuh di Kaligawe akibat lubang jalan," ujar Ojol Semarang Ahmad Marzuki (35) kepada Tribun Jateng, Kamis (5/1/2023).

Baca juga: 362 Siswa Siswi MAN 1 Banyuwangi Study Kampus ke UIN Walisongo Semarang

Baca juga: Alasan Meru Kimura Gabung PSIS Semarang Terungkap

Kondisi jalan berlubang selepas banjir di Kaligawe, Genuk, Kota Semarang, Kamis (5/1/2023).
Kondisi jalan berlubang selepas banjir di Kaligawe, Genuk, Kota Semarang, Kamis (5/1/2023). (Tribun Jateng/ Iwan Arifianto)

 

Pantauan Tribun di lapangan, sejumlah Jalan Kaligawe memang banyak lubang bermunculan paskabanjir.

Lubang jalan bervariasi baik lebar dan kedalaman.

Namun, ada beberapa lubang yang cukup dalam dan lebar sehingga sangat membahayakan pengguna jalan terutama pemotor. 

Selain itu, pasir dan kerikil juga ada di beberapa titik yang cukup membahagiakan.

"Saya juga korban kemarin pas banjir lewat kena lubang sehingga shockbreaker belakang bocor," jelasnya.

Warga Pedurungan itu menyebut, paling membahayakan terutama bagi driver yang belum pernah melintas di jalan Kaligawe.

Harapannya, kondisi tersebut segera diperbaiki.

Kondisi jalan berlubang selepas banjir di Kaligawe, Genuk, Kota Semarang, Kamis (5/1/2023).
Kondisi jalan berlubang selepas banjir di Kaligawe, Genuk, Kota Semarang, Kamis (5/1/2023). (Tribun Jateng/ Iwan Arifianto)

"Jalan perlu perbaiki, tapi jangan lupa sungainya dikeruk karena banyak sumbatan," tegasnya.

Terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen Satker 3.1 Pelaksana Jalan Nasional (PJN) 3 Jateng,  Hadi Prayitno, menuturkan, terjadinya genangan air akan berdampak pada munculnya kerusakan di perkerasan jalan, berupa lubang-lubang baru.

Termasuk di jalur lambat Unissula sampai terminal Terboyo. 

Selain itu, terjadi pula di daerah lain seperti Demak.

"Konsentrasi kerusakan untuk jalur Semarang-Demak di km 5+500 jembatan pelayaran sampai dengan km 6+000 batas rigid atau kantor kecamatan lama," ucapnya saat dihubungi Tribunjateng.com.

Ia menjelaskan, penanganan jalan berlubang selepas banjir segera dilakukan terutama di lokasi yang sudah memungkinkan dilakukan penambalan.

"Penanganan permanen dilakukan dengan rekonstruksi rigid secara bertahap akan dilakukan pada tahun ini," bebernya.

Baca juga: Kisah IG Wanita Pemandu Lagu Tewas di Kamar Hotel di Purwokerto, Lama Tak Pulang, Dianiaya Pacar

Baca juga: Ini Sosok yang Buat Song Hye Kyo Bahagia Setiap Hari, Pernah Temani ke Amerika dan Pameran Foto

Kondisi jalan berlubang selepas banjir di Kaligawe, Genuk, Kota Semarang, Kamis (5/1/2023).
Kondisi jalan berlubang selepas banjir di Kaligawe, Genuk, Kota Semarang, Kamis (5/1/2023). (Tribun Jateng/ Iwan Arifianto)

Untuk lokasi jalan yang masih tergenang banjir, pihaknya belum bisa melakukan penambalan  lubang. 

Langkah sementara, menindaklanjuti dengan memasang rambu tolo-tolo penanda titik lubang supaya pengguna tidak kejeblos.

"Kami juga memasang rambu-rambu peringatan supaya pengguna jalan lebih berhati-hati," terangnya.

Pihaknya menambahkan, bagi pengguna jalan yang mengalami hambatan akibat genangan dan jalan berlubang untuk berhati-hati.

"Kami minta maaf, tentunya Ditjen Bina Marga akan terus berupaya melakukan penanganan terhadap kerusakan di jalan," tandasnya. (Iwn)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved