Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Ecky Pelaku Mutilasi di Bekasi Bersama Wanita Cantik Saat Ditangkap, Pengakuannya Mengejutkan

Ecky Listiantho alias MEL (34) pelaku kasus mutilasi di Bekasi ternyata bersama seorang perempuan saat ditangkap

Editor: muslimah
Yusuf Bachtiar/TribunJakarta.com
Ecky Listiantho (34) membunuh dan memutilasi teman dekatnya sendiri Angela Hindriati. Ia lalu menyimpan jasad korban selama satu tahun. 

TRIBUNJATENG.COM - Ecky Listiantho alias MEL (34) pelaku kasus mutilasi di Bekasi ternyata bersama seorang perempuan saat ditangkap.

Paahal Ecky sudah beristri.

Diketahui, istrinyalah yang pertama kali membuat laporan kehilangan hingga akhirnya kasus mutilasi terbongkar.

Wanita yang ditangkap bersama Ecky terungkap baru dikenal  dua hari lewat aplikasi MiChat. 

Meski demikian Ecky sudahi berani mengajak wanita berhijab dan berparas rupawan itu untuk menikah.

Baca juga: Sosok Angela Korban Mutilasi, Aktivis Lingkungan, Cara Pelaku Membunuh dan Memutilasi Teungkap

Baca juga: Kasus Mutilasi di Bekasi, Terungkap Alasan Pelaku, Jasad Angela Dimutilasi Sepekan Setelah Dibunuh

Hal ini diceritakan Alfian ketua RT 01 RW 02, Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, lokasi kontrakan tempat ditemukan jasad korban mutilasi

Alfian merupakan saksi yang mendampingi polisi saat melakukan pengeledahan kontrakan pada, Jumat Jumat (30/12/2022) dini hari. 

Ketika menggeledah dan menemukan jasad korban mutilasi, MEL datang bersama teman wanitanya lalu keduanya diamankan. 

Ketua RT sempat mendengar saat polisi melakukan interogasi, wanita tersebut memiliki penampilan berhijab menjenput MEL menggunakan mobil Mazda CX 5. 

"Itu cewek baru kenal dua hari melalui MiChat, pada malam itu cewek itu bilang jemput abis maghrib dari kontrakan," kata Alfian.

Alfian juga mendapat kabar informasi bahwa wanita berhijab itu merupakan sosok yang akan dinikahi MEL, padahal mereka baru kenal dua hari. 

"Bilangnya mau dinikahin, karena si Eki kan ngakunya bujang, ceweknya penampilannya rapih, pakai jilbab, putih cantik lah," ujarnya. 

Latar belakang wanita tersebut diketahui merupakan pengusaha pakaian dan di dalam mobilnya juga ditemukan barang-barang dagangan dan satu boks kosong. 

"Dia itu pengusaha online jualan baju, di dalem mobil ada koper gede dua sama box kontainer satu isinya kosong masih baru," papar Alfian. 

Berdasarkan informasi yang dia terima, wanita berhijab yang ditangkap bersam MEL telah dilepaskan pihak kepolisian. 

Wanita tersebut kemungkinan tidak terlibat dalam kasus mutilasi, dia hanya diamankan dan periksa untuk digali keterangannya. 

Temuan potongan jasad berjenis kelamin wanita bermula pada Jumat (30/12/2022) dini hari, anggota Resmob Polda Metro Jaya saat itu tengah mencari pria berinisial MEL (34).   

MEL sendiri merupakan pria yang sempat dilaporkan hilang oleh istrinya, ia meninggalkan rumah sejak Jumat (23/12/2022) lalu.

Sang istri membuat laporan orang hilang ke Polsek Bantargebang, dia khawatir dengan keadaan sang suami yang tak ada kabar usai pamit ke bank. 

Kekhawatiran sang istri semakin bertambah dengan keadaan MEL yang baru sembuh dari sakit, dia sempat menjalani perawatan akibat pendarahan lambung.   

MEL sendiri saat ini sudah diamankan di Polda Metro Jaya, dia ditangkap bersama teman wanitanya di kontrakan bertepatan dengan penggeledahan yang dilakukan polisi.

Bungkus Rapat Potongan Jasad

Angela Hindriati Wahyuningsih korban mutilasi di Bekasi
Angela Hindriati Wahyuningsih korban mutilasi di Bekasi (via Tribun Medan)

Tetangga sekitar lokasi penemuan mayat mutilasi di kontrakan Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, tidak pernah mencium bau busuk.    

Hal ini disampaikan Fajar Agung (24), salah satu penyewa kamar kontrakan di lokasi penemuan mayat mutilasi.    

"Enggak pernah sama sekali (tercium bau busuk), saya kan sering lewat depan kontrakannya enggak bau apa-apa," kata Fajar, Senin (2/1/2023).    

Kontrakan ditemukan mayat mutilasi berada di bagian paling depan, sedangkan kamar Fajar berada di paling ujung.    

Hampir setiap hari Fajar pasti melintasi kontrakan tersebut, dia juga tidak begitu mengetahui penghuninya karena jarang terlihat.    

"Enggak pernah curiga, saya juga enggak pernah lihat orangnya yang ngontrak, baru pas kejadian aja lihat," ucap Fajar.

Pelaku lanjut dia, memiliki siasat untuk menyembunyikan bau busuk mayat yang dimutilasi lalu disimpan di dalam boks kontainer.    

Fajar menyaksikan detik-detik polisi melakukan pengeledahan, termasuk membongkar dua boks kontainer berisi mayat.    

Di bagian penutup boks, pelaku menutup rapat menggunakan lakban agar tidak ada udara yang keluar.    

Di samping itu, setiap potongan tubuh mayat mutilasi dibungkus dengan tiga lapis kantung plastik.    

"Plastiknya lapis tiga plastik sampah yang item, boksnya juga ada lakban," ujar Fajar.    

Tidak hanya itu, pelaku juga menutup rapat ventilasi kamar kontrakan menggunakan plastik agar benar-benar tidak tercium bau busuk.  

Taburi Bubuk Kopi 

Alfian, ketua RT setempat mengatakan, selama ini warga tidak pernah mencium bau tidak sedap meski kondisi jenazah saat baru ditemukan telah membusuk.  

"Nemang ditemukan ada boks dan itu dibuka, itu saya menyaksikan bareng sama yang punya kontrakan sama anggota kepolisian," kata Alfian, Selasa (3/1/2023).  

Dia yang mendampingi pihak kepolisian saat melakukan penggeledahan pada Jumat (30/12/2022) dini hari, sama sekali tidak mencium bau busuk.  

"Kantongnya pun terpisah-pisah, rapih gitu dikemasnya tanpa bau kita buka kontrakan tanpa tercium bau," ucapnya.  

Bau yang tercium saat itu hanya aroma kopi, sebab di sekitar lantai kamar mandi terdapat taburan bubuk kopi.  

"Ditemukan itu di kamar mandi itu ditaburin bubuk kopi dan dikemas rapih, ada kaya cairan gitu, entah cairan apa atau cairan kimia," ujarnya. 

Menurut Alfian, polisi saat itu meminta pengurus lingkungan dan pemilik kontrakan sama-sama menyaksikan pembongkaran bungkusan plastik di dalam boks.  

Ada tiga lapis plastik untuk tiap bungkus, seluruhnya tertutup rapat dengan lakban laiknya paket barang.  

"Dilapis-lapis tiga kantong plastik sampah, itu pun di lipet-lipet, bukan diiket ujungnya, disusun kayak paketan rapih," jelasnya.  

Bagian pertama yang terlihat adalah gumpalan darah dan rambut, di dalamnya juga sudah tidak utuh karena sudah membusuk.  

"Pas buka pertama, ada gumpalan darah, terus banyak belatung tuh yang banyak mati," jelas dia. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Wanita Ditangkap Bersama Pelaku Mutilasi di Bekasi: Niat Dinikahi Meski Baru Kenal 2 Hari di MiChat 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved