Gudang Tiner di Semarang Terbakar: Damkar Sempat Kesulitan Jangkau Titik Api Saat Pemadaman.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kabid Ops Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang, Untung Sugiono mengungkapkan kesulitan yang dihadapi Damkar Kota Semarang dalam memadamkan api, Sabtu (7/1).

"Kesulitan kita itu, mau menjangkau di titik api itu, agak susah karena lokasinya yang sudah roboh gitu," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (7/1)

Lokasi gudang yang terbakar berada di Jalan Kyai Abdul Mannan, menurut warga gudang ini berisikan cat dan tiner.

"Kita mau masuk itu susah, apalagi (didalam ada) bahan kimia, saya takutkan anggota kita itu, kena(sakit) paru - paru atau apa," ungkapnya.

"Disitu gudang untuk pembuatan kayak tiner," sambungnya.

Dalam menangani kebakaran ini, Damkar Kota Semarang bekerja sama dengan berbagai pihak.

"Kita mengerahkan mobil aja sampai 12, ditambah water cannon dari kepolisian dan dibantu dari Disperkim untuk mensuplai air, PDAM. Alhamdulilah ini saling bekerjasama," imbuhnya.

Berdasarkan pantauan Tribunjateng.com tampak dari luar, kobaran api sudah padam, namun asap pekat masih terlihat.

Diberitakan sebelumnya api yang membakar gudang yang berisi cat sablon dan tiner di Jalan Kyai Abdul Mannan Kelurahan Pedurungan Tengah, belum bisa dipadamkan.

Dari pantauan Tribunjateng.com di lokasi, tampak Pemadam Kebakaran, polisi serta warga masih berusaha memadamkan kobaran api.

Sejumlah Mobil Damkar dan satu unit Mobil Water Cannon milik Ditsamapta Polda Jateng masih berusaha memadamkan api yang masih besar.

Diketahui oleh warga, insiden kebakaran ini, terjadi sekitar pukul 16:00 WIB.

Warga setempat menyebut, bagunan ini, merupakan gudang cat dan tiner.

"Saya tidak tahu persisnya ya, tapi tadi ini sore setengah empat-an, Kan saya juga lihat dari sana ya, lihat imbasnya, tahu - tahu "dug" apinya besar, beberapa kali ledakan, letusan," ujar warga yang tidak mau disebutkan namanya, saat ditemui Tribunjateng.com di lokasi, Sabtu (7/1).

Dia mengaku tidak tahu nama perusahaa  gudang yang terbakar ini.