Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Curhat Soal Asmara, Wanita Ini Justru Jadi Korban Penipuan Sahabatnya Terkuras Hingga Rp 200 Juta

Pelaku El (34) tega menguras harta sahabatnya hingga Rp 200 juta karena mengetahui celah kelemahan korban yang sering curhat soal asmara.

Editor: raka f pujangga
THIS IS MONEY
Ilustrasi 

Melalui aplikasi WhatsApp dan nomor berbeda ia menghubungi korban dan mengatakan mengenal dukun yang bisa membantu mendatangkan Ahdani ke Nunukan lebih cepat.

Namun korban harus membayar mahar Rp 12 juta. Lagi-lagi, korban tanpa ragu menyanggupi tawaran EL.

‘’Seiring berjalannya waktu, kepengurusan deposito ternyata belum selesai dan EL kembali menipu korban. EL mengaku kenal seorang pegawai Bank BNI bernama Hendra yang dapat membantu mengurus masalah deposito tersebut, dengan biaya Rp 50 juta,’’lanjutnya.

EL masih terus mencoba memperdaya korban. Ia kembali mengirim SMS dengan mengaku Ahdani.

EL mengatakan akan memberikan hadiah mobil Fortuner, namun terkendala biaya pengiriman. Apabila korban mau, maka harus mengirim uang Rp 10.200.000.

‘’Lagi lagi, korban bersedia. Hingga akhir Desember 2022, Ahdani tak kunjung datang, mobil fortuner dan deposito juga tidak ada,’’kata Siswati.

Korban pun mencari dan menemui EL, namun EL terus menghindar dan mengatakan tidak tahu menahu tentang persoalan tersebut.

EL mengaku sudah mengirimkan uang korban kepada Ahdani, kepada dukun, dan kepada Hendra.

Baca juga: Polres Purbalingga Ungkap Kasus Penipuan Cek Giro Kosong Mencapai Rp17 Miliar

‘’Tapi ketika ditanya bukti transfernya, EL mengaku semua buktinya hilang. EL juga langsung melarikan diri dan sembunyi. Akibat perbuatan pelaku, korban mengalami kerugian sekitar Rp 200 juta,’’kata Siswati.

Korban yang merasa telah ditipu, akhirnya melaporkan EL ke Polisi.

Polisi menemukan keberadaan EL di sebuah rumah kost di Jalan Sei Bilal Nunukan, pada 7 Januari 2023.

‘’Jadi EL ini mengunakan tiga nomor berbeda untuk menipu korban," ujar dia.

"Nomor pertama digunakan dengan nama Ahdani yang merupakan kekasih korban di medsos, nomor kedua sebagai dukun, dan nomor ketiga mengaku Hendra pegawai Bank BNI," jelasnya.

"Penipuan tersebut terjadi sejak Agustus sampai Desember 2022,’’jelasnya.

Sedangkan uang hasil penipuan, telah habis digunakan EL untuk keperluan pribadinya, antara lain, membayar hutang Rp 67 juta, dipakai membeli emas seharga Rp 33.800.000, yang sudah digadai kembali.

Baca juga: Cerita Warga Pekalongan Jadi Korban Penipuan Arisan Motor Honda PCX, Sudah Setor Angsuran 30 Bulan

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved