Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Tanggul Jebol di Perumahan Dinar Indah Meteseh Semarang segera Diperbaiki Gunakan Sistem Bronjong

Tanggul Sungai Kalibabon yang jebol akan diperbaiki mengunakan sistem bronjong.

Penulis: Muhammad Fajar Syafiq Aufa | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Muhammad Fajar Syafiq Aufa
Tangul darurat yang ada di Perumahan Dinar Indah Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang Kota Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -Tanggul Sungai Kalibabon yang jebol di Perumahan Dinar Indah akan diperbaiki mengunakan sistem bronjong.

Karena Sungai Kalibabon merupakan bagian dari BBWS Pemali Juana, Pemkot Semarang akan melakukan koordinasi dengan instansi tersebut.

"Kami harus mengajukan proposal kepada BBWS, untuk segera ada pembangunan bronjong," ujar Sekretaris Daerah Kota Semarang, Iswar Aminudin saat ditemui Tribunjateng.com di lokasi, Minggu (8/1).

Pasca dihantam air banjir pada Jumat (6/1), tangul sungai Kalibabon atau Sungai Pengkol ini mengalami roboh sekira 10 meter.

Iswar berharap BBWS dapat membronjong tanggul sungai sepanjang kurang lebihnya 150 meter, agar rumah warga yang ada di Perumahan Dinar Indah lebih aman dari musibah banjir.

"Harapan kita bahwa BBWS segera bisa menangani secara permanen berupa pembangunan bronjong, disana sudah ada bronjong waktu banjir tahun 2018 lah itu diteruskan saja sampai pada posisi yang ambrol atau talut yang roboh (saat ini)," harapnya.

Tangul darurat yang ada di Perumahan Dinar Indah Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.
Tangul darurat yang ada di Perumahan Dinar Indah Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. (Tribun Jateng/Muhammad Fajar Syafiq Aufa)

Disamping menghindari banjir, pembronjongan juga untuk mengamankan tanah agar tidak tergerus air sungai.

"Kita berharap dengan pembangunan bronjong ini jangan sampai kita menghindari banjir, tetapi kemudian terjadi longsoran dan bisa mengenai perumahan yang ada di sini," jelasnya.

"Jadi fokus kita bukan hanya banjirnya tetapi penanganan talud dari pada sungai itu sendiri," sambungnya.

Iswar menyebut jarakl Sungai Pengkol dengan perumahan Dinar Indah hanya sekira 15 meter.

"Sungai ini sendiri namanya Pengkol makanya ini pengkol-pengkol gini (berlika-liku)," katanya.

"Tekanan air dari atas ke bawah pada posisi tekukan ini (tanggul yang jebol) sangat berbahaya, pasti kecepata (airnya) jauh lebih tinggi, dibanding sungai yang lurus," lanjutnya.

"Artinya tekanan inilah yang masuk ke tanggul sehingga roboh," imbuhnya.

Berdasarkan pantauan Tribunjateng.com di lokasi, tampak tangul sungai yang jebol sudah dibuatkan tanggul darurat, tangul ini terbuata dari bambu yang dianyam dan di dalam anyaman bambu ini terdapat karung yang berisi pasir (sand bag). (*)

Baca juga: Fakta-fakta Banjir Bandang Dinar Indah Semarang: Tanggul Jebol, 1 Orang Meninggal, dan Mulai Surut

Baca juga: BREAKING NEWS: Banjir Terjadi di Mangkang Semarang, Tanggul Jebol

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved