Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Cuaca Ekstrem Jateng : Ribuan Rumah Terendam dan Ratusan Warga Jateng Mengungsi Akibat Banjir

Bencana alam banjir akibat cuaca ekstrem sejak akhir Desember 2022 hingga pekan kedua Januari 2023 ini menimbulkan berbagai kerusakan dan korban

TribunJateng.com/Saiful Ma'sum
Sujinah dan Solikhan warga Dukuh Karang Turi, Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus membawa belanjaan dengan menggunakan getek di tengah kepungan banjir, Senin (9/1/2023). 

Tapi untuk paket kegiatan peninggian jalan harus masuk tender. Diharapkan sampai akhir Maret sudah selesai," pungkasnya.

1.628 Rumah Terendam

Tegal dalam dua pekan terakhir dilanda cuaca ektrem berupa hujan deras disertai angin kencang dan gelombang tinggi.

Bencana gelombang tinggi disertai angin kencang terjadi, pada akhir tahun 2022. Akibatnya, ratusan anjungan warung di pesisir pantai mengalami kerusakan, baik di Pantai Muarareja Indah, Pantai Batamsari, Pantai Pulau Komodo, dan Pantai Pulo Kodok.

Sejumlah 11 anjungan warung di antaranya rusak parak. Akses jalan di dalam wisata pantai tersebut juga sempat tidak bisa dilalui karena dipenuhi pasir dan sampah.

Kerusakan lainnya yaitu jebolnya tanggul beton pemecah ombak sepanjang 35 meter di Pantai Alam Indah (PAI) Tegal. Tidak ada korban jiwa atau luka akibat bencana tersebut.

Sedangkan bencana banjir merendam ribuan rumah di Kecamatan Margadana, Kota Tegal, pada Kamis-Jumat (5-6/1/2023).

Ada empat kelurahan terdampak, yaitu Kelurahan Sumurpanggang, Kalinyamatkulon, Kaligangsa, dan Krandon.
Banjir terjadi disebabkan oleh hujan deras seharian di wilayah Kabupaten Tegal dan Kota Tegal.

Akibatnya debit air di Sungai Kemiri meluap dan membanjiri melalui saluran pemukiman.

Ketinggian air saat dini hari mencapai 140 centimeter, lalu pagi hari tingginya di angka 70 centimeter. Tercatat, ada sebanyak 1.628 rumah warga terendam banjir.

Keluarga yang terdampak sebanyak 2.290 KK dengan total warga sebanyak 6.656 jiwa.

Sementara warga yang sempat mengungsi jumlahnya mencapai 91 orang di pengungsian Kantor Kecamatan Margadana. Akibat banjir tersebut satu sekolah aktivitasnya terhenti, yaitu di SDN Sumurpanggang 03 Kota Tegal.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Tegal, Tri Bowo Cahyanto mengatakan, warga yang terdampak saat banjir yang terjadi dua hari lalu ada sebanyak 6.656 orang.

Luapan air sungai memasuki pemukiman warga sejak pukul 02.00- 08.40 WIB. Ia mengatakan, petugas dari BPBD bahkan sejak pukul 03.00 langsung melakukan evakuasi warga.

"Warga yang rentan dan kesulitan di rumahnya langsung kami evakuasi ke pendopo kecamatan. Jumlah pengungsi kemarin sampai 91 orang," katanya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved