Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dongeng Anak

Dongeng Anak Sebelum Tidur Kisah Gadis Hutan Bambu yang Cocok Untuk Mendidik Karakter

Dongeng anak sebelum tidur yang berjudul Kisah Gadis Hutan Bambu. Dahulu kala, ada seorang kakek yang tinggal di pondok di kaki gunung Fuji.

Penulis: Alifia | Editor: galih permadi
Majalah Bobo
Inilah dongeng 

Dongeng Anak Sebelum Tidur Kisah Gadis Hutan Bambu yang Cocok Untuk Mendidik Karakter

TRIBUNJATENG.COM- Dongeng anak sebelum tidur yang berjudul Kisah Gadis Hutan Bambu.

Dahulu kala, ada seorang kakek yang tinggal di pondok di kaki gunung Fuji. Namanya Fujimoto.

Ia hidup miskin bersama istrinya. Mereka mendapat uang dengan menjual keranjang anyaman bambu hasil karya mereka sendiri.

Suatu hari, seperti biasa, Kakek Fujimoto pergi ke hutan.

Baca juga: Dongeng Anak Sebelum Tidur Kisah Orang Tua dan Tiga Anaknya

Baca juga: Dongeng Anak Nusantara Cerita Rakyat Sumatera Selatan Putri Kemarau

Baca juga: Dongeng Anak Sebelum Tidur Buaya yang Sedang Mencari Teman

Ketika sedang mencari bambu, ia melihat ada yang berkilau di semak-semak.

Ia segera mendekat dengan rasa penasaran. Ternyata kilauan itu datang dari cahaya yang keluar dari sebatang bambu.

Kakek Fujimoto segera memotong bambu itu. Betapa terkejutnya Kakek Fujimoto ketika melihat isi rongga bambu itu. Tampak seorang bayi yang sangat mungil dan cantik terbaring di sana. Kakek Fujimoto sangat girang.

“Sudah selama lima puluh tahun aku selalu datang ke hutan ini mencari bambu,” gumamnya, “Namun baru kali ini aku menemukan keajaiban seperti ini!”

Dengan hati-hati, ia memindahkan bayi itu ke telapak tangannya. Lalu berjalan pulang secepat mungkin.

Nenek Fujimoto mendelik kaget melihat bayi mungil yang sangat cantik itu.

“Akhinya, kita tidak hanya berdua saja,” ujar Nenek Fujimoto bahagia dan terharu.

Ia lalu meletakkan bayi itu di keranjang bambu yang berlapis kain lembut. Dari waktu ke waktu, mereka memelihara bayi perempuan itu bagai anak sendiri. Anehnya, bayi itu tumbuh sangat cepat. Hanya dalam beberapa bulan saja, tubuhnya sudah beranjak besar bagai gadis berusia 16 tahun.

Kakek dan Nenek Fujimoto menamakan gadis itu Putri Bambu. Mereka sangat mengagumi kecantikan anak gadis dari batang bambu itu. Selain cantik, Putri Bambu sangat rendah hati. Ia membantu membereskan rumah, menanam bunga di halaman, dan memasak makanan.

Sementara itu, Kakek Fujimoto tetap melakukan kegiatannya seperti biasa. Setiap hari, ia pergi ke hutan mencari bambu. Bedanya, setiap kali ia membawa batang bambu ke rumah dan membelahnya, ia selalu menemukan sepotong emas di dalamnya. Kehidupan Kakek dan Nenek Fujimoto pun semakin membaik.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved