Penembakan Istri TNI
Kesaksian Widarti Saat Detik-detik Istri TNI Ditembak: Kopda Muslimin di Kamar Tak Kunjung Keluar
Mertua Kopda Muslimin Widarti menjadi sakis dalam sidang kasus percobaan pembunuhan istri TNI Rina Wulandari di Pengadilan Negeri Semarang.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: rival al manaf
"Terus langsung dibawa ke rumah sakit naik mobil Yaris. Saya diminta untuk di rumah menjaga anaknya yang masih bayi," ujar dia.
Widarti mengatakan suami anaknya sempat kembali ke rumah untuk mengambil KTP karena akan menjalani operasi.
Setelah itu Muslimin tidak kembali ke rumah hingga pada akhirnya dikabarkan tewas menenggak racun di rumah orang tuanya di Kendal.
"Rina dua bulan di rumah sakit. pak muslimin tidak tahu karena tidak pulang. tidak ada komunikasi sama sekali. Terus saya dibawa ke Arhanud. Katanya diamankan di asrama biar aman. saya cucu saya tiga di Arhanud," terangnya.
Dikatakannya, kejadian itu sama sekali tidak diduganya. Sebab sebelum kejadian sama sekali tidak ada tanda-tanda percekcokan di rumah tangga anaknya.
"Saat pukul 08.00 tidak terjadi apa-apa. Bahkan saat itu Kopda Muslimin beserta istrinya berada di rumah. Saat kejadian kondisi jalan sepi," tuturnya.
Ia menuturkan hingga saat ini masih tinggal di asrama Arhanud dan tidak berani pulang ke rumah di jalan Cemara III nomor 7 RT 8 RW 3 Kelurahan Padangsari Kecamatan Banyumanik Semarang.
"Besok ini Rina Wulandari akan menjalani operasi kedua. Operasi yang akan dijalani adalah bagian organ. Karena Rina terkena dua tembakan satu proyektil bersarang di organ dan yang satunya tembus," tandasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.