Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PPP: Sandiaga Kebelet Nyapres

Sandiaga Uno yang selama ini sangat agresif mendekati PPP agar bisa mendapatkan tiket sebagai capres maupun cawapres pada pemilu 2024.

Editor: Vito
Tribun Jateng/Imah Masitoh
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, saat menghadiri Dieng Culture Festival 2022, Sabtu (3/9/2022).  

"Kebetulan kami juga kami sangat dekat bermitra, tapi sampai saat ini saya masih menjadi anggota Gerindra, kader," tegasnya.

"Saya berharap ini tentunya salah satu menjadi pelajaran politik kita bahwa fatsun politik kita harus genggam erat, saya diundang masuk ke Gerindra, saya bergabung, besar, dan bernaung di bahwa pimpinan Pak Prabowo, dan arahan beliaulah yang akan menjadi panduan," tandas Sandiaga.

Sindiran Prabowo

Adapun, dalam peresmian Kantor dan Badan Pemenangan Presiden Gerindra di Jakarta, pada Sabtu (7/1) lalu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga menyindir kader partai yang ingin meninggalkan partai. 

Ia pun mempersilakan kadernya untuk pindah partai jika dirasa tidak cocok dengan dirinya. “Kalau mau pisah, pisah yang baik. Silakan,” ucapnya.

Prabowo juga menyebut perpindahan partai tidak menjadi masalah selama dilakukan dalam proses yang baik. Prabowo pun menceritakan bahwa ia juga pernah pindah dari Partai Golkar, namun dengan melewati proses izin terlebih dahulu kepada ketua umum partai.

"Kalau nggak cocok sama Prabowo, ya udah nggak apa-apa, cari partai lain, pindah partai boleh lho. Pindah partai aku juga dulu kan di Golkar, pindah dengan baik, tapi saya menghadap ketua umum waktu itu. Saya pamit, aku bikin surat pengunduran diri," jelasnya.

Adapun, dalam kegiatan itu, Sandiaga Uno tak tampak hadir di lokasi. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani menyatakan, semestinya semua kader Partai Gerindra menghadiri acara ini, meskipun tidak mendapatkan undangan.

"Mestinya, mereka yang merasa masih kader tanpa ada undangan harusnya datang, kudunya mah gitu, sampai gini hari anggota DPR pun yang di dapil semua pada datang," tuturnya, dikutip dari Kompas.com.

Ia menduga, Sandiaga memiliki acara yang lebih penting, sehingga tidak menghadiri acara yang digelar partainya sendiri. "Kalau ada yang tidak datang mungkin saja ada kegiatan yang lebih penting dari itu barangkali, atau ada undangan dari partai lain mungkin," tukasnya.

Muzani juga menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada proses yang diajukan Mahkamah Partai terkait dengan status keanggotaan Sandiaga di Partai Gerindra.

Ia pun mengingatkan bahwa semua kader Gerindra harus loyal pada partai dengan mendukung Prabowo sebagai calon presiden yang diusung oleh Gerindra.

"Kalau ada calon lain yang mengaku-ngaku itu namanya ilegal. Loyalitas itu sami'na watho'na, berdiri di belakang calon yang kita dukung," tandasnya. (Tribunnews/Reza Deni)

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved