Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Demak

Akibat Banjir Selama 2 Minggu di Demak, Petani Desa Karangrejo Terpaksa Panen Lebih Awal

Dampak banjir di Kabupaten Demak selama dua minggu membuat petani terpaksa panen lebih awal di Desa Karangrejo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak.

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/TITO ISNA UTAMA.
Para petani Desa Karangrejo, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, sibuk memanen padi yang sudah terendam banjir. 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Dampak banjir di Kabupaten Demak selama dua minggu di Desa Karangrejo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, membuat para petani terpaksa memanen padi lebih awal.

Diketahui air banjir masih menggenangi Desa Karangrejo, Kecamatan Bonang dengan ketinggian sekiranya 60 sampai 80 sentimeter (cm).

Baca juga: Kisah Sutarto Petani Durian Gunungpati Bisa Hasilkan 200 Buah Dari Satu Pohon Setiap Panen

Pantuan Tribunjateng di lokasi, banjir tidak hanya menggenangi jalan, dan rumah warga saja, melainkan banyak sawah warga yang ikut tenggelam oleh banjir.

Akibatnya banyak petani Desa Karangrejo, Kecamatan Demak yang memilih untuk memanen padi miliknya yang masih bisa diselamatkan.

Petani Desa Karangrejo terpaksa panen lebih awal karena banjir
Para petani Desa Karangrejo, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, sibuk memanen padi yang beberapa sawahnya sudah terendam banjir.

Seperti disampaikan satu di antaranya, petani Padi Desa Karangrejo, Mudofar mengatakan bahwa sebelum banjir padi yang dihasilkan sawahnya bagus, tapi karena tergenang banjir terpaksa hanya sedikit saja.

"Sebenarnya tuh baik sekali tapi sayang banyak kebanjiran cuma segini saja," kata Mudofar kepada Tribunjateng, Rabu (11/1/2023).

Dia menambahkan, banjir hampir merata di seluruh sawah di Desa Karangrejo yang membuat banyak petani gagal panen.

Dari 100 hektar yang ada, hanya 5 hektar saja yang bisa dipanen padinya, meskipun masih berusia 100 hari.

"Lebih dari 100 hektar yang terendam banjir, semua jadi kosong hanya tinggal 5 hektar saja. Rata gagal panen gara gara banjir di Desa kliteh, padi usia 100 hari gara banjir 2 minggu," jelasnya.

Baca juga: Petani di Purworejo Bisa Panen 3 Kali Berkat Bantuan Pompa Air Tenaga Surya dari Ganjar

Hal serupa juga disampaikan, Sumipah yang terpaksa harus memanen padinya sebelum pada waktunya.

"Yah terendam semua ini saja hanya dikit saja kalau tidak malah tambah rugi soalnya terendam banjir semua. Bisa diselamatkan yah diambil," kata Sumipah. (Ito)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved