Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Detik-detik Penculikan Bocah di Semarang, Orangtua Melihat Tapi Cuma Bengong: Ga Bisa Ngomong

Detik-detik penculikan bocah delapan tahun di Semarang dituturkan oleh orangtuanya. Ia tahu sang anak dibawa pergi

Editor: muslimah
Tribun Jateng/Muhammad Fajar Syafiq Aufa
Korban bersama orangtuanya saat berada di Polsek Semarang Utara, Kota Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Detik-detik penculikan bocah delapan tahun di Semarang dituturkan oleh orangtuanya.

Ia tahu sang anak dibawa pergi.

Namun seolah kena hipnotis, orangtua anak tersebut tak bisa berkata-kata.

Ia baru sadar 15 menit kemudian saat anaknya dan si penculik sudah raib.

Korban bersama orangtuanya saat berada di Polsek Semarang Utara, Kota Semarang.
Korban bersama orangtuanya saat berada di Polsek Semarang Utara, Kota Semarang. (Tribun Jateng/Muhammad Fajar Syafiq Aufa)

Berikut kronologi lengkap kisahnya.

Selalu waspada

Baca juga: Sadis! Dua Remaja Culik dan Bunuh Bocah 11 Tahun Karena Terobsesi dengan Situs Jual Beli Organ

Baca juga: Percobaan Penculikan Anak Terjadi di Salatiga, Pelaku Gagal Karena Korban Teriak Minta Tolong

Santoso warga Pandansari Kota Semarang, terpaksa diamankan oleh Polsek Semarang Utara lantaran membawa lari seorang anak laki - laki berinisial W (8), Selasa (10/1/2023).

Santoso diringkus oleh Polsek Semarang Utara di kawasan Pasar Waru, Sawah Besar, Kecamatan Gayamsari, sekitaran pukul 17.30.

Setiawan orang tua W mejelaskan kronologi kejadian penculikan yang dialami anaknya.

Lokasi penculikan berada di tempat usaha Setiawan di Jalan Hasanuddin, dekat Stasiun Poncol, Semarang Utara, pada Senin sekitar pukul 03.30 WIB, dini hari.

"Kejadianya itu, sekitar jam setengah 4 sore, dia datang di warung saya,"

"(Warung) saya sudah tutup, mau pulang tingal pulang aja"

"Dia (pelaku) datang terus malah ngobrol - ngobrol tentang ilmu - ilmu gitu,"

"Terus habis itu ditangapi sama istri, la terus akhirnya selang berapa lama terus dia minta dianterin ambil barang rongsokan itu, sama saya," jelasnya kepada awak media di Polsek Semarang Utara.

Setelah pelaku diantar mengambil barang rongsokan oleh Setiawan, di depan jamu borobudur Jalan Hasanudin, kemudian pelaku ini, kembali ke warung Setiawan.

"Habis dari situ terus mampir ke warung lagi, terus saya duduk, pikirnya sudah selesai orang sudah saya anterin, la kok ndak taunya kok ngobrol sebentar salaman terus anak sama motor hilang," ungkapnya.

Setiawan mengaku saat motor dan anaknya dibawa oleh pelaku ia tahu, namun saat itu dirinya tidak bisa mengeluarkan suara atau mau ngomong.

"Sebenarnya saya itu tau, tapi saya tidak bisa ngomong apa-apa, mau teriak apa tidak bisa," bebernya.

Setiawan mengungkapkan bila sebelum pelaku meningalkan lokasi, ia sempat diajak berjabat tangan.

"Terus setelah lima menit ilang, pergi,"

Setelah berjabat tangan Setiawan mengaku tidak sadar, kalau motor dan anaknya telah dibawa pelaku, ia kembali sadar setelah kurang lebih 15 menit.

"Saya sadar anaknya kemana kok motornya sudah tidak ada, saya tungu di portal hampir setengah jam tidak datang datang (pelaku) saya sudah berusaha mencari kesana kesini, dari kemarin sampai sekarang tidak tidur," ujarnya.

Sementara W mengaku diajak keliling oleh pelaku ke beberapa tempat. Terakhir diajak ke Pasar Waru dan dijanjikan akan dibelikan hewan kelinci.

"Diajak muter-muter dibawa mbah buyutnya, terus di buleknya terus diajak ke orang jualan burung, katanya mau dibeliin kelinci. Sehari tidak dibelikan makanan, malah disuruh makan daunan," katanya.

Terpisah Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lombantoruan mengukapkan bila pelaku bersama motor yang dibawa telah di amankan.

"Saat ini kami sudah berkoordinasi dengan yang bersangkutan Khoirunisa (ibu dari korban) untuk membuat laporan polisi di Polrestabes kemudian, kita akan melakukan pendalaman lebih lanjut, artinya baru kita akan tentukan apakah terhadap yang bersangkutan akan kita tahan atau tidak," ujar Donny. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved