Berita Purwokerto
Makam Ragasemangsang Purwokerto Selalu Gagal Dipindahkan, Ada Kisah Orang Sakti di Baliknya
Jika ditengok ke dalam, terkadang akan ditemukan taburan bunga mawar, sisa pembakaran menyan dan dupa yang menunjukkan bahwa ini bukan bangunan biasa.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: M Syofri Kurniawan
Selain itu, bagian tubuhnya sama sekali tidak boleh menyentuh tanah, sebab jika menyentuh tanah maka bagian tubuh yang akan dipotong kembali bersatu.
Oleh sebab itu untuk membinasakannya, tubuh Ragasemangsang harus digantung agar tidak menyentuh tanah.
Peristiwa itu terjadi saat pertarungan antara dua orang sakti yaitu Mbah Ragasemangsang dan Raden Pekih yang meresahkan masyarakat.
Dalam pertarungan tersebut Raden Pekih dikalahkan kalah oleh Mbah Ragasemangsang karena kalah ilmu dan luka parah dalam adu kesaktian sampai akhirnya tewas.
Sementara meski tubuhnya telah dipotong-potong oleh senjata, tubuh Mbah Ragasemangsang akan selalu menyatu kembali setiap menyentuh tanah.
Masyarakat kemudian meyakini jika jasad yang terkubur dalam makam tersebut adalah Mbah Ragasemangsang yang kemudian mengalami kematian tragis dengan digantung di atas pohon.
Tak heran jika nama Ragasemangsang diambil dari bahasa setempat yang secara harfiah memiliki arti ‘tubuh tergantung’.
Menjadi Tempat yang Dianggap Keramat
Selain kisah tersebut, ada pula yang meyakini jika tempat ini merupakan tempat pertapaan Mbah Ragasemangsang.
“Lokasi makam sekarang itu, tempat pertapaan Mbah Ragasemangsang yang lantas dikeramatkan," ungkap Karto.
"Masyarakat masih meyakini cerita-cerita tersebut. Bahkan ada semacam mitos, meskipun letaknya di jalan ramai tetapi jarang sekali ada kecelakaan," lanjutnya.
Meskipun berada di tengah keramaian Kota Purwokerto, nyatanya keberadaan makam ini masih tetap dikeramatkan.
"Masih sering terlihat terkadang para petinggi atau pejabat yang ingin naik jabatan datang kesini lalu masuk kedalam dan tabur bunga” tuturnya.
Menurutnya hal itu dilakukan sebagai etika baik, supaya karir dan pekerjaannya langgeng serta bisa cepat naik jabatan.
"Jika pejabat atau orang penting itu pindah atau keluar dari Banyumas karena naik jabatan, mereka biasanya juga datang lagi untuk bersih-bersih makam dan mengecat ulang makam," tambahnya.
Jangan Lewatkan Nobar Timnas U-23 di Alun-Alun Purwokerto, Syarat Wajib Jaga Kebersihan |
![]() |
---|
Penjual Buku Tulis di Pasar Wage Purwokerto Merana, Toko Modern Berjaya |
![]() |
---|
KAI Daop 5 Purwokerto Bagikan 350 Cup Kopi Gratis untuk Penumpang di Libur Panjang |
![]() |
---|
Penataan Jalan Bung Karno Purwokerto Dibagi Tiga Segmen |
![]() |
---|
Bye Bye Tengkulak! Petani Purworejo Kini Bisa Jual Cabai Langsung ke Pembeli Lewat "Lelang Agro" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.