Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Trauma Healing Pengungsi Korban Banjir di Kudus Digencarkan

Pendamping PKH Kabupaten Kudus, Yazid Bustomi mengatakan, program trauma healing yang dilakukan diberi nama psiko-sosial

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Saiful Ma'sum
Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Kudus mendampingi pengungsi dalam program trauma healing, Rabu (11/1/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Kudus menggencarkan trauma healing kepada para korban bencana banjir yang mengungsi. Di antaranya adalah pengungsi di Desa Jati Wetan dan Aula Kantor DPRD Kudus.

Upaya untuk memulihkan emosional korban bencana banjir kali ini tidak hanya menyasar kalangan anak-anak saja. Namun, juga diberikan kepada para lansia dan perempuan dewasa.

PKH Kudus menerjunkan 72 pendamping sosial yang disebar ke posko-posko pengungsian, termasuk aula DPRD Kudus. Para sukarelawan tersebut ada yang bertugas membantu kebutuhan dapur dalam menyiapkan makanan, dan membuat agenda trauma healing bagi pengungsi. Seperti contoh, senam bersama, bermain kuis, mendengarkan cerita lucu, hingga sesi hiburan. 

Pendamping PKH Kabupaten Kudus, Yazid Bustomi mengatakan, program trauma healing yang dilakukan diberi nama psiko-sosial. 

Kata dia, masing-masing pengungsi dibedakan berdasarkan kelompok umur. Antara lain adalah kelompok anak-anak, remaja, dan kelompok desawa atau lansia. 

"Kami sebut kegiatan ini dengan Pojok Kekasih Hadir atau PKH. Kegiatan ini bertujuan untuk menghibur pengungsi, ada senam lansia, ibu-ibu, dan kuis untuk anak-anak. Ini untuk penyegaran biar enggak jenuh agar kondisi fisiknya tetap sehat," terangnya, Rabu (11/1/2023).

Diketahui, pengungsi di posko Aula DPRD Kudus kini ada 247 jiwa atau 120 KK. Terdiri dari 235 jiwa dari Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan dan 12 jiwa dari Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati. 

Yazid menjelaskan, trauma healing pertama dilakukan di posko bencana Jati Wetan selama tiga hari. Di sana, sukarelawan dari PKH Kudus menghibur para pengungsi dengan berbagai kegiatan.

Kegiatan serupa, kata dia, dilanjutkan di tempat pengungsian DPRD. Dengan harapan, pihaknya bisa selalu hadir menghibur para pengungsi di semua wilayah Kabupaten Kudus

"Setiap ada pengungsi kami mencoba hadir. Anak-anak kami buatkan program sendiri, dengan tujuan agar mereka tidak trauma dengan kondisi yang ada. Setidaknya bisa membantu menyembuhkan trauma korban banjir, dengan cara harus hadir langsung," tuturnya. (Sam)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved