Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kisah Mistis Gereja Albanus Bandung, Jadi Markas Teosofi hingga Suara Aneh di Malam Hari

Kisah Mistis Gereja Albanus Bandung, Jadi Markas Teosofi hingga Suara Aneh di Malam Hari

Penulis: non | Editor: galih permadi
Tribun Jabar
Kisah Mistis Gereja Albanus Bandung, Jadi Markas Teosofi hingga Suara Aneh di Malam Hari 

Ahli Teosofi adalah ahli di bidang filsafat agama.

Peminat sejarah Komunitas Aleut, Ridwan Hutagalung, mengatakan bahwa Kongres Perkumpulan Teosofi pada 1912 menghasilkan penerbitan majalah Pewarta Theosofi.

Kemudian, kata Ridwan, tiga tahun setelahnya, keberadaan Gereja Katholik Bebas Santo Albanus sudah ada sebagai markas para ahli teosofi.

"Belum kami temukan informasi kapan markas teosofi ini mulai digunakan sebagai Gereja Katolik Bebas," ujar Ridwan Hutagalung.

Ridwan mengatakan bahwa perancang Gedung Teosofi tersebut ialah seorang arsitek terkenal bernama F.J.L. Ghijsels.

F.J.L. Ghijsels juga dikenal merancang Gedung Perkumpulan Teosofi di Batavia. Gedung ini rampung dibangun pada 1918.

"Melalui foto lama, terlihat di muka Gedung Loji 23 ini terukir Bintang David yang lebih putih dibanding warna bangunannya.

Di bagian depan terdapat tiga pintu masuk dan empat pilar. Sama sekali tidak ada jendela terlihat dibagian depan," kata Ridwan.

Menurutnya, pada saat itu, Bandung merupakan pusat gerakan teosofi di Hindia Belanda.

Perkumpulan Teosofi Bandung menggunakan gedung ini sebagai pusat kegiatannya. Pasalnya, gedung itu dikenal juga dengan sebutan Theosofische Loge atau Loji Teosofi. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved