Kisah Mistis Gereja Albanus Bandung, Jadi Markas Teosofi hingga Suara Aneh di Malam Hari
Kisah Mistis Gereja Albanus Bandung, Jadi Markas Teosofi hingga Suara Aneh di Malam Hari
Penulis: non | Editor: galih permadi
Kisah Mistis Gereja Albanus Bandung, Jadi Markas Teosofi hingga Suara Aneh di Malam Hari
TRIBUNJATENG.COM - Berikut cerita mistis Gereja Albanus Bandung yang sempat mejadi markas teosofi hingga sering terdengar suara aneh di malam hari.
Gereja Albanus juga dikenal dengan Geredja Katholik Bebas Santo Albanus.
Bangunan yang terletak di Jalan Banda, Citarum, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat itu telah lama ditinggalkan.
Gereja Albanus dibangun pada 1920 dan menyimpan banyak sejarah.
Gedung itu berdiri di samping lahan Bond Voor Lichamelijke Opvoeding (BVLO)
Bangunan berusia ratusan tahun itu juga menyimpan banyak cerita.
Bahkan Gereja Albanus merupakan satu dari cerita urban legend terkenal Kota Bandung.
Bangunan Gereja Albanus kini sudah tidak lagi digunakan dan terbengkalai.
Sehingga banyak menyimpan cerita tentang keangkeran.
Sebelum Indonesia merdeka, gereja itu digunakan sebagai tempat ibadah dan markas sebuah organisasi.
Tlah ditinggalkan selama puluhan tahun, warga sekitar kerap mendengar suara aneh saat melewati bangunan tersebut.
Menurut warga dari gereja tersebut sering mendengar suara radio zaman dulu berbunyi sendiri di malam hari.
Padahal di dalam bangunan itu tidak ada satu pun orang yang berada di sana.
Melansir Tribun Jabar, dulunya Gereja Albanus merupakan markas perkumpulan alhi teosofi di Bandung.
Ahli Teosofi adalah ahli di bidang filsafat agama.
Peminat sejarah Komunitas Aleut, Ridwan Hutagalung, mengatakan bahwa Kongres Perkumpulan Teosofi pada 1912 menghasilkan penerbitan majalah Pewarta Theosofi.
Kemudian, kata Ridwan, tiga tahun setelahnya, keberadaan Gereja Katholik Bebas Santo Albanus sudah ada sebagai markas para ahli teosofi.
"Belum kami temukan informasi kapan markas teosofi ini mulai digunakan sebagai Gereja Katolik Bebas," ujar Ridwan Hutagalung.
Ridwan mengatakan bahwa perancang Gedung Teosofi tersebut ialah seorang arsitek terkenal bernama F.J.L. Ghijsels.
F.J.L. Ghijsels juga dikenal merancang Gedung Perkumpulan Teosofi di Batavia. Gedung ini rampung dibangun pada 1918.
"Melalui foto lama, terlihat di muka Gedung Loji 23 ini terukir Bintang David yang lebih putih dibanding warna bangunannya.
Di bagian depan terdapat tiga pintu masuk dan empat pilar. Sama sekali tidak ada jendela terlihat dibagian depan," kata Ridwan.
Menurutnya, pada saat itu, Bandung merupakan pusat gerakan teosofi di Hindia Belanda.
Perkumpulan Teosofi Bandung menggunakan gedung ini sebagai pusat kegiatannya. Pasalnya, gedung itu dikenal juga dengan sebutan Theosofische Loge atau Loji Teosofi. (*)
tribunjateng.com
gereja albanus bandung
kisah urban legend bandung
Cerita Mistis
cerita mistis viral
kisah mistis
cerita horor
Video BREAKING NEWS: Kecelakaan 2 Truk Terguling di Tanjakan Lemahabang Semarang, 1 Nyaris Terbalik |
![]() |
---|
Kronologi Insiden Rowing Terbalik di Kejuaraan Dayung Kualifikasi Porprov Jateng, Angin Kencang |
![]() |
---|
Link Live Streaming Liverpool vs Atletico Madrid di Liga Champions, Kick Off Pukul 02.00 WIB |
![]() |
---|
Hendi Mantan Walikota Semarang Diganti, Kepala LKPP Dijabat Sarah Sadiqa: Terima Kasih |
![]() |
---|
Showroom Tata Udara Modern Hadir di Semarang, Tawarkan Solusi Untuk Hunian dan Komersial |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.