PSIS Semarang
PSIS Semarang Kumpulkan Pemain Timnas, Setelah Luthfi Kamal Mahesa Jenar Datangkan Bayu Fiqri
PSIS Semarang Kumpulkan Pemain Timnas, Setelah Luthfi Kamal Mahesa Jenar Datangkan Bayu Fiqri
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
PSIS Semarang Kumpulkan Pemain Timnas, Setelah Luthfi Kamal Mahesa Jenar Datangkan Bayu Fiqri
TRIBUNJATENG.COM - PSIS Semarang tampaknya berupaya untuk mengumpulkan pemain-pemain berlabel Timnas Indonesia.
Tiga pemain yang didatangkan PSIS Semarang pada bursa transfer kali ini berstatus sebagai penggawa Garuda.
Pertama adalah gelandang bertahan Luthfi Kamal, kemudian kiper Adi Satryo dan kini bek Bayu Fiqri.
Baca juga: PSIS Semarang Buru Pelatih Baru, Yoyok Sukawi: Diproyeksikan untuk Tahun Depan
Bayu didatangkan Mahesa Jenar dengan status pinjaman dari Persib Bandung.
Bek serba bisa milik Maung Bandung, Bayu Fiqri dipinjam oleh Laskar Mahesa Jenar hingga akhir musim kompetisi BRI Liga 1 2022/2023.
Bayu Fiqri merupakan pemain muda milik Persib yang bisa bermain di posisi bek sayap kanan atau kiri serta stopper.
“Hari ini kami umumkan peminjaman pemain dari Persib yakni Bayu Fiqri sampai akhir musim kompetisi nanti,” terang General Manager PSIS, Wahyoe “Liluk” Winarto, Rabu (11/1).
“Kedatangan Bayu diharapkan mampu menambah pilihan di lini belakang."
"Apalagi ia dapat bermain di beberapa posisi dan memiliki kualitas,” lanjut Liluk
Bayu Fiqri sendiri merupakan pemain milik Persib yang lahir di Banyuwangi, 10 Agustus 2001 dan telah memiliki beberapa pengalaman seperti memiliki 1 cap di Timnas Senior.
Selain itu, Bayu juga memiliki 1 cap di Timnas U23 dan 5 caps di Timnas U19 di era pelatih kepala, Shin Tae-yong.
PSIS Semarang Resmi Datangkan Luthfi Kamal Si Gelandang Bertahan Murni
Sebelumnya, PSIS Semarang merekrut Luthfi Kamal pada bursa transfer Liga 1 2022-2023.
Luthfi Kamal bukan sosok yang asing di telinga pecinta sepak bola.
Baca juga: PSIS Semarang Datangkan Emmanuel Oti Sebagai Tandem Carlos Fortes? Gaya Mainnya Mirip Rafael Leao
Di putaran pertama lalu, Luthfi Kamal membela Barito Putera.
Nama Luthfi melambung sejak membela Timnas Indonesia.
Bersama Timnas Indonesia, Luthfi Kamal menjuarai Piala AFF U23 tahun 2019 bersama Indra Sjafri.
Bergabungnya pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan itu disampaikan langsung oleh CEO PSIS, Yoyok Sukawi.
Yoyok Sukawi menerangkan, Luthfi Kamal direkrut untuk melengkapi pemain di posisi tengah.
“Luthfi ini pemain yang masih muda dan sudah memiliki prestasi yang salah satunya juara AFF U23 tahun 2019 sama Ucil-Fredyan Wahyu."
"Hadirnya Luthfi kami harapkan supaya lini tengah PSIS semakin kuat dan memiliki banyak pilihan,” terang Yoyok Sukawi, Selasa (3/1/2023).
Terkait kontrak Luthfi Kamal, Yoyok Sukawi mengatakan bahwa ia dikontrak selama 1,5 musim sama seperti Adi Satryo.
“Luthfi kami kontrak 1,5 musim seperti Adi kemarin,” ujarnya.
Luthfi sendiri sebelum bermain di PSIS dan Barito Putera, sempat bermain di PSS Sleman dan Mitra Kukar.
Di Timnas jenjang U19 hingga U23, ia telah memiliki 31 penampilan.
Kemampuan Luthfi Kamal
Bermain sebagai gelandang bertahan, Luthfi Kamal Tak kalah dari pemain asing yang ada di Liga 1.
Kemampuannya juga membuat Indra Sjafri kepincut dan menjadikan Luthfi Kamal langganan timnas saat itu.
Luthfi Kamal pernah berseragam timnas Indonesia U19 dan U22 di bawah pelatih Indra Sjafri.
Saat itu, Luthfi Kamal menjadi andalan Indra Sjafri untuk berperan sebagai gelandang bertahan.
Penampilannya yang konsisten turut membantu timnas U19 Indonesia meraih peringkat ketiga pada Piala AFF 2018.
Kemudian di timnas U22, dia turut berperan dalam skema 4-2-3-1 milik Indra Sjafri meraih gelar juara Piala AFF U22 2019.
Sesuai dengan perannya sebagai gelandang bertahan, dia jarang maju sampai ke area kotak penalti lawan.
Jika ikut membantu ke depan, Kamal acapkali hanya berada di dekat luar kotak penalti.
Kebiasaan Luthfi Kamal yang jarang merangsek ke penalti lawan bukan berarti dia tak inisiatif menyerang.
Akan tetapi, tugas utama pemain kelahiran 1 Maret 1999 itu memang untuk memutus aliran serangan lawan.
Keberadaannya diharapkan untuk meminimalkan serangan balik lawan.
Di Indonesia, tak banyak pemain gelandang bertahan murni seperti Luthfi Kamal.
Gaya mainnya hampir mirip dengan gelandang Bali United, Hariono.
Bedanya, Luthfi Kamal lebih muda dan potensi untuk berkembang masih ada.
(*)
| PSIS Gagal Pertahankan Keunggulan, Skor Akhir 1-1 di Kandang Persela Lamongan |
|
|---|
| Berikut Starting XI Persela Lamongan Vs PSIS Semarang Sore Ini, Mahesa Jenar Bisa Curi Poin? |
|
|---|
| Misi Berat Mahesa Jenar di Lamongan: PSIS Bertekad "Mencuri" Poin Perdana, Siap Patahkan Tren Buruk |
|
|---|
| Waspada Kebobolan Babak Pertama! PSIS Siapkan Strategi Khusus Redam Agresivitas Persela Lamongan |
|
|---|
| Nasib PSIS Semarang Kembali Kalah, Lolos Degradasi Kian Sulit |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Bayu-Fiqri-dengan-General-Manager-PSIS-Semarang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.