Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Demak

Polsek Sayung Adakan Jumat Curhat di Pondok Pesantren Fathul Huda Demak, Materi Bahaya Bullying

Polsek Sayung adakan Jumat curhat, untuk menerima aspirasi dan masukan dari warga.

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Tito Isna Utama
Polsek Sayung adakan jumat curhat, di Pondok pesantren fathul huda Desa Sidorejo, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Polsek Sayung adakan Jumat Curhat untuk menerima aspirasi dan masukan terhadap berbagai persoalan yang terjadi di tengah masyarakat.

Jumat Curhat kali ini, Polsek dilakukan di Pondok pesantren fathul Huda Desa Sidorejo, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, dengan materi bahaya dan dampak Bullying terjadi di lingkungan sekolah ataupun di pondok pesantren.

Dalam kegiatan ini, langsung dihadiri oleh Kapolsek Sayung AKP Suprapto berserta jajarannya,  serta diikuti oleh seluruh pengurus dan pengasuh pondok pesantren Fathul Huda.

Polsek Sayung adakan jumat curhat, di Pondok pesantren fathul huda Desa Sidorejo, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Polsek Sayung adakan jumat curhat, di Pondok pesantren fathul huda Desa Sidorejo, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. (Tribun Jateng/Tito Isna Utama)

Kapolsek Sayung, AKP Suprapto mengatakan kegiatan hari ini disambut baik oleh para santri pondok pesantren.

"Acara tadi cukup antusias para santri mengikuti Jumat Curhat. Kami tadi menyampaikan materi terkait bullying, antusias santri sangat tinggi," kata Kapolsek Sayung, Jumat (13/1/2023).

Dengan adanya edukasi terkait bully, diharapan para santri bisa lebih mengetahui dampak bila melakukan bullying di area pondok pesantren.

Polsek Sayung adakan jumat curhat, di Pondok pesantren fathul huda Desa Sidorejo, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Polsek Sayung adakan jumat curhat, di Pondok pesantren fathul huda Desa Sidorejo, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. (Tribun Jateng/Tito Isna Utama)

"Ada yang bertanya seputar bullying, dampak bullying dari kesehatan mental dan fisik kemudian juga banyak yang ditanyakan kekerasan pada santri bisa dipidanakan," jelasnya.

Tak hanya itu, dengan acara ini pula bisa menjadikan polisi bisa mengetahui keluhan dan permasalahan yang dihadapi masyarakat.

"Dengan adanya acara hari ini, kedepannya kembali bisa diterima masyarakat dan mengetahui permasalahan yang di lapangan," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved