Berita Semarang

INILAH Faktanya, Armada Laut Panglima Cheng Ho Tak Pernah Singgah di Kota Semarang

Ong King Hong mendirikan masjid di Simongan yang sekarang menjadi bagian dari Kelenteng Sam Poo Kong atau Kelenteng Gedung Batu.

Penulis: budi susanto | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/BUDI SUSANTO
Suasana Kelenteng Sam Poo Kong Semarang, Senin (16/1/2023). Kelenteng tersebut dipercaya menjadi lokasi turunnya satu di antara anggota armada laut Cheng Ho. 

Bahkan dia mendirikan masjid di Simongan yang sekarang menjadi bagian dari Kelenteng Sam Poo Kong atau Kelenteng Gedung Batu.

Baca juga: Viral Kucing Dicekoki Minuman Tuak, Pelaku Sekelompok Pemuda Ambarawa Semarang, Bikin Geram Rina Dkk

Perjalanan Ong King Hong juga tercatat pada buku berjudul Mengenal Kelenteng Sam Poo Kong, terbitan 1982.

Pada abad ke-15 Ong King Hong bersama rombongan Cheng Ho datang ke Pulau Jawa.

Armada laut Cheng Ho pun melakukan perjalanan hingga ke timur Pulau Jawa dan kembali ke Kerajaan Ming.

Dipilihnya Simongan sebagai tempat tinggal oleh Ong King Hong, karena lokasi tersebut sangat strategis.

Topografi Simongan saat itu berupa muara sungai yang tepat berhadapan dengan laut.

Berdasarkan fengshui, lokasi Simongan sangat ideal digunakan untuk permukiman. 

Dalam karya Stephen Skinner, mengenai ilmu tata letak tanah dan kehidupan Cina Kuno, wilayah Simongan mempunyai fengshui baik.

Pasalnya dilatarbelakangi adanya gunung atau bukit yang menghadap ke arah sungai dan laut.

Menetapkannya Ong King Hong ke Simongan sangat erat kaitannya dengan topografi wilayah tersebut saat itu.

Baca juga: Jalan Longsor di Kalongan Ungaran Kian Parah, Hampir Seluruhnya Ambles, Ini Respon Bupati Semarang

Pemetaan yang dilakukan Van Bemmelen, ahli geologi Belanda yang banyak melakukan survei awal terhadap vulkanisme dan tektonisme di Indonesia di masa kolonial, juga menguatkan tersebut.

Peta yang dibuat oleh Van Bemmelen, wilayah Simongan pada abad 15 membentuk cerukan. 

Dua bukit menjulang tinggi yang berhadapan langsung dengan laut yaitu Bukit Simongan dan Bergota.

Kondisi wilayah Simongan pada abad 15 tersebut dibenarkan oleh Ketua Yayasan Sam Poo Kong, Mulyadi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved