Ancaman Iptu Handri kepada 13 Pelaku Perusakan di Cinde Semarang: Segera Serahkan Diri

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Polisi telah mengamankan orang yang terlibat dalam kasus percobaan penyerangan dan pengrusakan di Jalan Cinde Raya.

Lima orang saksi tersebut, kata Kapolsek Candisari Iptu Handri Kristanto, kini berada di Polrestabes Semarang.

Kemudian Handri menyampaikan bahwa lima orang saksi itu berperan sebagai joki motor.

Sementara untuk pelaku yang membawa senjata tajam celurit, belum diamankan.

Baca juga: Viral Video Gangster Bawa Arit Serang Rumah di Cinde Semarang, Sudartik: Gak Ada Masalah Apa-apa

"Yang diamankan atau yang diambil keterangan adalah saksi - saksi yang tidak menggunakan senjata tajam," ungkapnya Selasa (17/1).

Menurut Handri, pelaku lain yang belum dimintai keterangan atau diamankan berjumlah sekira 13 orang.

"Sementara yang masih menjadi saksi baru ada lima, jadi masih ada sekitar 13 orang yang belum kita ambil keterangan.

Untuk yang kemarin (segerombolan pemuda) dari rekaman cctv ada sekitar 18 orang," jelasnya.

Polisi juga telah mengetahui nama-nama para pelaku yang belum diamankan.

"Untuk nama-nama yang terduga sudah dikantongi, mungkin tidak lama lagi akan kita tangkap semua," ujarnya.

Handri pun mengimbau kepada seluruh pelaku yang belum diamankan untuk segera menyerahkan diri.

"Saya kira karena nama - nama sudah di kantongi semuanya kita himbau kepada para pelaku untuk menyerahkan diri, sehingga prosesnya akan lebih cepat," imbuhnya.

Sebelumnya, Kapolsek Candisari Iptu Handri Kristanto menjelaskan kronologi singkat penyerangan yang dialami oleh Riyan di Jalan Cinde Raya.

Riyan merupakan warga Tandang, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang.