Berita Jateng

Angka Kemiskinan di Jawa Tengah Turun 0,27 Persen, Ini Penyebabnya

Badan Pusat Statistik Jawa Tengah mencatat angka kemiskinan di Jateng turun sebesar 0,27 persen pada bulan September 2022 bila dibandingkan sebelumnya

Editor: raka f pujangga
upgraders.org
Ilustrasi Kemiskinan 

TRIBUNJATENG.COM, JAWA TENGAHBadan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah (Jateng) mencatat angka kemiskinan di Jateng turun sebesar 0,27 persen pada bulan September 2022 bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Angka kemiskinan di Jawa Tengah diketahui mencetak angka 10,98 persen per September 2022.

Statistik Ahli Madya BPS Jateng Muh Saichudin mengatakan, pada September 2021, penduduk miskin di Jateng berjumlah 3,93 juta orang atau 11,25 persen.

Angkanya menurun menjadi 10,98 persen atau 3,86 juta penduduk pada September 2022.

Baca juga: Angka Kemiskinan Brebes Alami Penurunan, Taj Yasin Minta Satu OPD Satu Desa Digenjot

“Menurut Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang setiap tahun rutin dilaksanakan pada Maret dan September, diperoleh data bahwa sepanjang 2022, penduduk miskin di Jateng berkurang sebanyak 75.780 orang,” ungkap Saichudin dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Selasa (17/1/2023).

Adanya pandemi Covid-19, lanjut Saichudin, berpengaruh besar terhadap angka kemiskinan di Jateng.

Sebab, saat pandemi pada Maret dan September 2020, penduduk miskin di Jateng mencapai 11,41 persen dan 11,84 persen.

Hingga Maret 2021, angka kemiskinan turun menjadi 11,79 persen.

Angkanya terus turun menjadi 11,25 persen pada September 2021.

“Penurunan terus terjadi hingga Maret 2022 dengan jumlah penduduk miskin menjadi 10,93 persen. Sayangnya, dari Maret ke September sempat mengalami kenaikan sebesar 0,05 persen," ujar dia.

Namun, hal tersebut tidak berpengaruh, karena jika dibandingkan secara tahunan, ada penurunan penduduk miskin di Jateng pada September 2021 dibandingkan September 2022,” ujar Saichudin.

Baca juga: Kemiskinan Brebes Turun 1,38 Persen, Ganjar Minta Fokus di Lima  Kecamatan

Saichudin menambahkan, BPS Jateng juga turut mencatat indeks kedalaman kemiskinan (P1) pada September 2022 yang mengalami penurunan menjadi 1.753 dibandingkan dengan Maret 2022 yang mencapai 1.771.

Sementara itu, indeks keparahan kemiskinan mencapai 0,422 poin.

Lebih lanjut, Saichudin menyebutkan, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi angka kemiskinan tersebut, di antaranya adalah kebijakan dalam menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved