Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Ingin Santet Mertua ke Dukun, WD Justru Tewas di Sebuah Petilasan di Banten

Seorang pria berinisial WD (39) justru tewas menjadi korban pembunuhan saat hendak ke dukun untuk menyantet mertua dan adik iparnya.

Editor: rival al manaf
GOOGLE
Ilustrasi Boneka Santet 

"Dalam kondisi duduk ketika itu, korban WD kemudian dijerat pada bagian leher dari samping oleh tersangka SP dan SM hingga meninggal dunia," ujar Shinto.

Alhasil, korban terjatuh ke lantai.

Tersangka MA kemudian memastikan korban WD sudah meninggal.

Saat korban WD dibunuh, secara bersamaan tersangka utama mengajak korban KJA keluar petilasan untuk membeli kopi.

Bukannya membeli kopi, KJA justru dijerat lehernya secara menyilang oleh para pelaku hingga korban tak sadarkan diri lalu meninggal dunia.

Saat kedua korban sudah dipastikan meninggal, para pelaku memasukkan mereka ke dalam mobil untuk dibuang ke wilayah Warunggunung atau Malimping, Lebak.

"Setibanya keluar membeli kopi, korban KJA yang ketika itu berdiri kemudian dijerat oleh para tersangka. Pasca-korban meninggal dunia, para tersangka memasukkan korban ke dalam mobil," ungkap Shinto.

Para tersangka kemudian memilih lokasi pembuangan terakhir di perkebunan karet karena situasi sangat sepi sekitar pukul 03.00 WIB pada Jumat (13/1/2023).

"Karena sudah semakin pagi, pelaku memutuskan membuang korbannya di perkebunan karet karena sepi," kata dia.

Sebelumnya, polisi menyebut motif 4 pelaku nekat membunuh lalu membuang mayat di kebun karet karena ingin menguasai harta benda korban.

Pelaku utama yakni MT (36) nekat membunuh rekannya yang dulu dikenalnya sesama relawan Covid-19 di Jakarta karena terlilit utang Rp 6 juta kepada tetangga.

Agar bisa membayar utang tersebut, pelaku MT merencanakan aksi untuk membunuh temannya itu, lalu membawa kabur mobil Daihatsu Luxio B 1574 UID milik korban.

Selain mobil, pelaku membawa kabur handphone dan uang tunai Rp 3,5 juta dari saku dan dompet korban saat membuangnya di perkebunan karet di Desa Cihujan, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak.

Para pelaku kemudian kabur bersama mobil milik korban ke wilayah Lampung Timur.

Mobil rencananya untuk dijual dan hasil penjualan akan dibagikan ke para pelaku.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved