Berita Tegal
Kisah Lulusan IPB Pilih Jadi Petani Sayuran di Desa, Motivasinya Ternyata Begini
Berawal dari ketertarikan bertani sayur sejak remaja, memotivasi Heri Siswanto menjadi seorang petani sayuran.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Berawal dari ketertarikan bertani sayur sejak remaja, memotivasi Heri Siswanto menjadi seorang petani sayuran.
Heri Siswanto tetap melanjutkan pekerjaannya sampai jenjang kuliah bahkan setelah lulus tetap menekuni bidang yang sama dan semakin serius.
Hingga pada tahun 2004 setelah lulus kuliah, Heri memutuskan menjadi petani sayur di lahan sawah miliknya, berlokasi di Desa Tuwel, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Baca juga: Jeritan Petani di Undaan Kudus, Sudah 2 Pekan Sawah Terendam Banjir, Batang Padi Busuk, Teracam Puso
Pria berusia 41 tahun ini, memiliki latar belakang pendidikan yang sangat bagus karena merupakan lulusan Ahli Madya (D3) Kehutanan, di Institut Pertanian Bogor (IPB).
Memiliki latar pendidikan kehutanan dan pertanian, ditambah sejak remaja sudah tertarik bertani sayur, membuat Heri merasa bangga ketika mengakui dirinya sebagai petani sayur desa.
"Suka bertani sayur sejak remaja, tetapi baru serius menekuni setelah lulus kuliah tahun 2004 silam. Bertahun-tahun menekuni bertani sayuran pasti tidak mudah, ada saja halangan, rintangan dan cobaan yang dilalui," kata dia.
"Tapi karena kecintaan terhadap pertanian, saya terus berusaha bertahan dengan cara menyuburkan lahan sawah dan berhasil," ungkap Heri, pada Tribunjateng.com, Selasa (17/1/2023).
Suka duka menjadi seorang petani, dicontohkan Heri saat panen sayuran harga jual malah sedang turun.
Kemudian musim hujan membuat hasil tidak maksimal, harga pupuk subsidi tidak sesuai (lebih mahal) dan dibatasi, harga sayuran naik jadi tidak laku, dan sebagainya.

Sementara suka atau bagian bahagia menjadi petani, karena ia menjalani apa yang memang disukai sejak dulu, sehingga bagaimana pun hasilnya tetap dijalani dengan senang, ikhlas, sambil terus mencari inovasi di bidang pertanian khususnya sayuran.
Adapun beberapa komoditi sayuran yang sudah ditanam di sawah milik Heri, antara lain kubis, tomat, cabai, bawang merah, daun bawang, dan lain-lain.
"Ya kebetulan sawah milik sendiri, dan saya biasanya selalu menanam sayur yang berbeda. Katakan bulan ini saya panen kubis, maka untuk selanjutnya ganti tomat, daun bawang dan lain-lain. Hal ini, untuk mengembangkan potensi di desa menjadi sektor petani sayur," kata Heri.
Baca juga: Langganan Kekeringan, Petani Porang di Desa Kamal Sukoharjo Senang Temukan Sumber Air Baru
Membahas mengenai hasil yang diperoleh selama menjadi petani bertahun-tahun, Heri enggan menyebut angka pastinya berapa, namun yang jelas dari hasil bertani ia bisa menyekolahkan anaknya.
Selain itu, ia juga bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan cukup, dan tidak kekurangan.
"Ya walaupun banyak rintangannya, pernah mengalami kegagalan, harga jual turun, pupuk susah, mahal, dan masih banyak lagi, tapi sebagai seorang petani saya tidak gampang putus asa dan menyerah. Ya terus saja menanam, jika satu gagal coba menanam yang lainnya," tutup Heri. (dta)
Mbak Iin Ajak Warga Tegal Perangi Kekerasan Seksual dengan Kepedulian Lingkungan |
![]() |
---|
Wakil Wali Kota Tegal Paparkan Strategi Pencegahan Stunting di Rakormanda RI- UNICEF 2025 |
![]() |
---|
Kontingen Kota Tegal Borong Piala Jambore Pemuda Jateng |
![]() |
---|
Sekda Kota Tegal Harap Himpaudi Jadi Pelopor Pendidikan yang Inklusif |
![]() |
---|
Lantik Pengurus Apindo Kota Tegal, Dedy Yon: Ciptakan Iklim Usaha yang Kondusif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.