Berita Banyumas
Penjualan Lato-Lato di Banyumas Mulai Turun, Pengaruh Imbauan Larangan Dimainkan di Sekolah
Turunnya penjualan lato-lato disampaikan oleh salah satu pedagang mainan di Pasar Wage Purwokerto, Suyanto
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Permata Putra Sejati
Pedagang mainan di Pasar Wage Purwokerto, Suyanto saat menunjukan satu lusin mainan bola lato-lato yang belum diikat, Selasa (17/1/2023).
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Drs Joko Wiyono M mengatakan pihaknya tidak akan melarang permainan lato-lato tersebut.
"Sampai saat ini saya belum sampai melarang adanya permainan lato-lato. Karena saya yakin guru-guru kami juga sudah paham betul. Saya juga yakin siswa yang ada di Banyumas memahami itu,” jelasnya.
Lebih lanjut, Joko Wiyono mengatakan permainan lato-lato ini memiliki unsur belajarnya, seperti kognitif, afektif, dan psikomotorik.
"Yang terpenting dalam permainan latto-latto itu ada pengawasan, yaitu untuk proposi tempat dan juga penggunaanya. Paling tidak dengan permainan lato-lato ini bisa mengurangi anak-anak bermain gadget," ungkapnya. (jti)
Berita Terkait:#Berita Banyumas
Detik-detik Evakuasi Pengunjung Pasar Sampang Banyumas, Betis Heni Tersangkut Penutup Selokan |
![]() |
---|
Sakitnya Rakyat Banyumas: Kontrakan Mewah Cuma Rp10 Juta vs Tunjangan Dewan Rp42 Juta Per Bulan |
![]() |
---|
170 UMKM Banyumas Naik Kelas, Siap Ekspor Produk via Bisnis Matching |
![]() |
---|
Potret Sekolah Inklusi di Purwokerto, SDN 5 Arcawinangun Jadi Rumah Kedua 56 ABK |
![]() |
---|
Transparansi Tunjangan DPRD Banyumas Dipertanyakan, Publik Desak Evaluasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.